Diadili Secara in Absentia, 20 Pejabat Arab Saudi Didakwa Atas Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

- 3 Juli 2020, 18:50 WIB
Jamal Khashoggi.
Jamal Khashoggi. //middle east monitor

PR CIREBON - Dua puluh pejabat Saudi diadili secara in absentia di Turki setelah dituduh membunuh jurnalis Jamal Khashoggi, hampir dua tahun setelah kepergiannya di Istanbul.

Pembunuhan jurnalis tersebut sempat mengejutkan dunia dan membuat citra pangeran mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai reformis liberal tidak dapat diperbaiki.

Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz dan pelapor khusus PBB Agnès Callamard menunggu para hakim tiba di ruang sidang di kompleks gedung pengadilan yang mengesankan di lingkungan Çağlayan Istanbul sebelum persidangan dimulai pada Jumat. 

Baca Juga: Temannya Ditangkap atas Perdagangan Seks, Pangeran Andrew Didesak untuk Maju dan Beri Kesaksian

Kedua wanita itu berharap itu akan menjelaskan lebih lanjut tentang keadaan suram kematian jurnalis dan mengungkapkan apa yang terjadi pada jenazahnya.

Khashoggi (59) dulunya merupakan anggota elit Saudi, tetapi mematahkan peringkat setelah merasa tidak nyaman tentang naiknya kekuasaan Pangeran Mohammed dengan cepat. Kemudian, dia pindah ke Washington DC, memulai kehidupan baru sebagai kolumnis untuk Washington Post.

Dia mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengumpulkan dokumen untuk pernikahannya yang akan datang dengan Cengiz, tetapi tidak pernah muncul dari gedung itu.

Baca Juga: Besok 3 Pulau Indonesia akan Rasakan Suhu Lebih Dingin akibat Bumi Sentuk Titik Aphelion

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, menurut dakwaan Turki, berdasarkan analisis catatan telepon dan komputer serta pernyataan saksi, para penyelidik menyimpulkan bahwa Khashoggi dicekik hingga mati. 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x