Ceroboh Atas Kekeliruan Fasilitas Karantina Covid-19, Menkes Selandia Baru Mengundurkan Diri

- 2 Juli 2020, 14:59 WIB
MENTERI Kesehatan Selandia Baru, dr. David Clark.*
MENTERI Kesehatan Selandia Baru, dr. David Clark.* /instagram/@davidclarkmp

PR CIREBON - Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark mengundurkan diri pada Kamis usai mendapat kritik atas kekeliruan terkait fasilitas karantina--yang menjadi tempat penemuan kasus Covid-19 baru, beberapa hari setelah negara itu menyatakan telah terbebas dari wabah virus corona.

Clark juga menerima kritik lain karena dua kali melanggar peraturan karantina wilayah (lockdown) yang ketat di Selandia Baru, dengan membawa keluarganya berlibur di pantai serta berkendara menuju jalur bersepeda di gunung.

"Menjadi sangat jelas bagi saya kini bahwa kelanjutan saya pada jabatan ini mengacaukan respons keseluruhan pemerintah terhadap Covid-19 dan pandemi global," ujar Clark dalam konferensi pers di Wellington, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Persalinan 'Gila' Dialami Wanita AS, Melahirkan Bayi sambil Berdiri di Parkiran Rumah Sakit

Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang sebelumnya menolak seruan memberhentikan Clark dengan alasan ia berperan sangat penting dalam respons Selandia baru terhadap pandemi, menyebut dirinya menyetujui keputusan Clark.

Ardern menunjuk Menteri Pendidikan Chris Hipkins sebagai pelaksana jabatan sementara menteri kesehatan hingga pemilihan umum akhir tahun ini.

Menjelang pemilihan umum pada 19 September mendatang, Partai Buruh yang menaungi Ardern mendapat sentimen positif dari masyarakat berdasarkan survei, mengalahkan lawan utamanya, Partai Nasional. Namun, kepercayaan publik juga terganggu dengan sejumlah kecerobohan yang dilakukan pemerintahannya.

Baca Juga: Rusia Desak Taliban untuk Membunuh Tentara Amerika, Trump: Intelijen AS Meragukan Kebenarannya

Misalnya, untuk kasus kemunculan kembali kasus Covid-19. Awal Juni lalu, Ardern mengumumkan bahwa Selandia Baru sudah terbebas dari wabah sehingga ia mencabut aturan pembatasan sosial, walaupun sempat diperingatkan tentang kemungkinan kasus baru,

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x