SABACIREBON-Cina akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada dua petinggi perusahaan Amerika.

 

Cina akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada dua petinggi perusahaan Amerika.

 

Gregory Hayes adalah Kepala dan CEO Raytheon Technologies Corporation. Sedangkan Theodore Colbert III adalah Presiden  dan CEO Boeing Defense, Space & Security.

 

Keduanya oleh pemerintah Cina dianggap melakukan pelanggaran berat dalam bentuk penjualan senjata AS ke Taiwan.

 

 

Tindakan itu dianggap mencederai prinsip satu Cina dan tiga komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus.

 

Bahkan tindakan semacam itu sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta hubungan China-AS maupun perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan, kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA).

"China dengan tegas menentang dan mengecam keras penjualan senjata itu," kata Mao lagi dilansir dari Antara.

 

Baca Juga: Ketua Dewan Pers Dirawat di RS Selangor Malaysia

Mao mengatakan bahwa China sekali lagi mendesak pemerintah AS dan para pihak terkait untuk mematuhi prinsip Satu China dan ketentuan dalam tiga komunike bersama China-AS, menghentikan penjualan senjata ke Taiwan dan kontak militer dengan Taiwan, serta berhenti menciptakan faktor-faktor baru yang dapat memicu ketegangan di Selat Taiwan.

China akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanannya sendiri sehubungan dengan perkembangan situasi ini, imbuh Mao.***