Kasus Langka: Joe Biden Positif lagi Covid-19, Padahal Baru Keluar dari Isolasi

- 31 Juli 2022, 12:55 WIB
Joe Biden terpaksa diisolasi lagi karena positif Covid meski bau keluar dari ruang isolasi.
Joe Biden terpaksa diisolasi lagi karena positif Covid meski bau keluar dari ruang isolasi. /Twitter/



SABACIREBON - Joe Biden positif  Covid-19 lagi setelah dites ulang. Ini kasus rebound yang langka terjadi setelah pengobatan dengan obat anti-virus.

Gedung Putih mengatakan presiden berusia 79 tahun baru keluar dari isolasi pada hari Rabu. Sekarang  harus  kembali ke ruang isolasi sampai dia dinyatakan negatif.

Akibatnya  dia harus membatalkan perjalanan yang direncanakan ke rumahnya di Wilmington serta perjalanan kerja ke Michigan.

Dokter Gedung Putih Dr Kevin O'Connor mengatakan,  tes positif Biden dianggap sebagai hasil dari 'rebound' yang dialami oleh sejumlah kecil orang yang menggunakan Paxlovid.

Baca Juga: Pemain Anyar Livverpool Darwin Nunez Tampil Apik, Klopp: Nunez Makin Baik

Dia mengatakan,  dalam sebuah keterangan bahwa presiden semula dinyatakan tidak mengalami gejala terinfeksi  kembali. Ia merasa baik-baik saja.

Petugas medis menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk memulai kembali perawatan bagi Biden.

Biden dirawat dengan obat anti-virus Paxlovid setelah ia pertama kali dites positif pada 21 Juli.

Dia dites negatif pada Selasa dan Rabu lalu dan kemudian diizinkan untuk meninggalkan isolasi sambil mengenakan masker di dalam ruangan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Hari Ini Minggu 31 Juli 2022

Tes positifnya menempatkan dia masuk katagori di antara sebagian kecil  dari mereka yang tengah  mengalami pemulihan.

Pada akun resmi di Twitter @POTUS,  Biden menyampaikan apa yang dialaminya.

"Teman-teman, hari ini saya dinyatakan positif COVID lagi. Ini terjadi pada sebagian kecil orang."

"Saya tidak memiliki gejala tetapi saya akan mengisolasi untuk keselamatan semua orang di sekitar saya. Saya masih bekerja, dan akan kembali ke jalan."

Baca Juga: Setelah 16 Tahun Liverpool Ambil Lagi Trophy Communiy Shield, Kalahkan City 3-1

Koordinator Covid-19 Gedung Putih Dr Ashish Jha mengatakan,  kepada wartawan,  pada hari Senin bahwa data menunjukkan antara 5 sampai 8% orang telah pulih' setelah perawatan dengan  Paxlovid.

Menurut CDC (Centers for Disease Control) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, mereka yang mengalami rebound Covid harus mengisolasi setidaknya selama lima hari.  

Dinyatakan berakhir jika demam telah sembuh sendiri selama 24 jam tanpa obat dan gejala telah membaik.

Pasien harus memakai masker selama total 10 hari setelah gejala rebound dimulai.

CDC  menambahkan: "Beberapa orang terus dites positif setelah hari ke-10 tetapi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus."

Baca Juga: Pawai Obor dan Bazar Gratis Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H di Limbangan Garut

Sementara Biden dites negatif, ia kembali mengadakan acara di dalam ruangan dan pertemuan langsung dengan staf di Gedung Putih dan mengenakan masker, sesuai dengan pedoman CDC.

Tetapi presiden melepas maskernya di dalam ruangan ketika memberikan sambutan pada hari Kamis dan selama pertemuan dengan para CEO di kompleks Gedung Putih.


Biden sepenuhnya divaksinasi, setelah mendapatkan dua dosis vaksin virus corona Pfizer. Suntikan booster pertama pada bulan September dan dosis tambahan pada 30 Maret.

Pasien yang telah pulih dari varian Covid-19 sebelumnya cenderung memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadap infeksi ulang di masa depan selama 90 hari.

Namun  Dr Jha mengatakan,  subvarian BA.5 yang menginfeksi presiden telah terbukti mampu menghindari kekebalan.

“Kami telah melihat banyak orang terinfeksi ulang dalam 90 hari."

Namun pejabat kesehatan  belum memiliki data tentang berapa lama mereka yang telah pulih dari strain BA.5 memiliki perlindungan dari infeksi ulang.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x