Sementara peneliti juga mengidentifikasi lokasi persis di mana Abu Akleh ditembak dan dibunuh.
“Dokumentasi tembakan Palestina yang didistribusikan oleh militer Israel tidak bisa menjadi tembakan yang menewaskan Jurnalis Shireen Abu Akleh,” tulis organisasi itu dalam sebuah tweet.
Organisasi tersebut memberikan koordinat untuk dua lokasi, yang tampaknya berjarak sekitar 300 meter (330 yard) dan dipisahkan oleh tembok dan bangunan.
Baca Juga: Hujan akan Melanda Beberapa Daerah di Indonesia, Perairan Harus Mewasdai Gelombang Tinggi
Dror Sadot, juru bicara kelompok hak asasi, mengatakan buktinya menunjukkan "tidak mungkin" bahwa tembakan yang ditunjukkan dalam video yang didistribusikan oleh pasukan Israel telah membunuh Abu Akleh.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, pada hari Rabu penyelidikan awal yang dilakukan oleh [tentara Israel] dalam beberapa jam terakhir menunjukkan, tidak ada tembakan yang diarahkan kepada wartawan.
"Penyelidikan sedang berlangsung," katanya.
Uni Eropa telah menyerukan penyelidikan independen atas kematian jurnalis tersebut.
Sementara utusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyerukan pembunuhan itu untuk diinvestigasi secara transparan.
Ditanya tentang keterbukaan Israel untuk penyelidikan internasional, juru bicara militer Amnon Shefler mengatakan, sistem investigasi internal militer kuat dan akan melakukan penyelidikan sendiri.
Shefler mengatakan kepada wartawan, Israel tidak akan pernah dengan sengaja menargetkan non-pejuang, sehingga kematian wartawan itu tragedi yang seharusnya tidak terjadi.