Sebagai tanggapan, pemimpin Kim Jong Un pada hari Kamis menyerukan penguncian (lockdown) seluruh kota dan kabupaten.
Penguasa itu juga mengatakan, tempat kerja harus diisolasi untuk memblokir penyebaran virus.
Baca Juga: Pelatih Asal Belanda Berharap, Pemain Rekrutan Anyar Bisa Berkontribusi
Pemerintah Korea Utara telah menghindari vaksin yang ditawarkan oleh program distribusi Covax yang didukung PBB.
Mereka menolak karena mungkin bantuan vaksin tersebut memiliki persyaratan pemantauan internasional.
Kim Jong Un dalam pertemuan partai meminta para pejabat untuk menstabilkan transmisi dan menghilangkan sumber infeksi secepat mungkin.
Ia juga meminta para pejabat mengurangi ketidaknyamanan publik yang disebabkan oleh pengendalian virus.
Dia mengatakan: "Persatuan rakyat yang berpikiran tunggal adalah jaminan paling kuat yang bisa menang dalam perjuangan anti-pandemi ini," demikian laporan KCNA.
Baca Juga: SEA Games 2021 Dibuka Nanti Malam, Kontingen Indonesia Defile Kenakan Penutup Kepala Tradisional
Terlepas dari keputusan untuk meningkatkan langkah-langkah anti-virus, Kim memerintahkan para pejabat untuk melanjutkan konstruksi terjadwal.