3 Lapis Krisis Menguji Dukungan Trump Menjelang Pemilihan November

- 4 Juni 2020, 20:27 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.*
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.* /- Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cfo

Sejauh ini, nada agresif Trump tampaknya tidak cocok dengan saat ini. Sebuah jajak pendapat oleh Reuters / Ipsos minggu ini menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika bipartisan, termasuk dua kali lebih banyak orang independen, bersimpati dengan para pemrotes dan tidak menyetujui tanggapan kasar Trump.

Partai Republik mengatakan dia punya waktu untuk membalikkan keadaan, terutama jika ekonomi mulai pulih. Tak hanya itu, mereka juga mencatat, jika protes tetap ada dan menjadi sulit diatur, pemilih dapat menjadi lebih responsif terhadap pendekatan garis keras Trump.

Baca Juga: Hasil Autopsi Terungkap, George Floyd Positif Covid-19 Sejak April

"Betapapun mengerikannya hal ini, hal itu memungkinkan Trump mendapatkan kesempatan untuk membingkai ulang perdebatan seperti yang ia inginkan, hukum dan ketertiban versus kekacauan," kata Doug Heye, mantan pejabat Komite Nasional Partai Republik dan sering kritik Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Sebuah sumber yang dekat dengan kampanye Trump mengatakan protes telah menarik perhatian dari penanganan pandemi yang sering dikritik pemerintah. Trump pada akhirnya dapat memperoleh manfaat jika negara-negara terus membuka kembali ekonomi mereka dan jumlah pekerjaan meningkat pada musim gugur.

Lebih dari 55 persen orang Amerika mengatakan mereka tidak menyetujui penanganan Trump terhadap protes, termasuk 40 persen yang 'sangat' tidak setuju, sementara hanya sepertiga mengatakan mereka menyetujui - lebih rendah dari keseluruhan persetujuan pekerjaannya sebesar 39 persen.

Baca Juga: Minim Langkah Perlindungan ketika Bertugas, 127 Jurnalis Dunia Meninggal karena Covid-19

Sebuah jajak pendapat Reuters terpisah minggu ini menunjukkan kepemimpinan Biden atas Trump di antara pemilih terdaftar meningkat menjadi 10 poin persentase, margin terbesar sejak mantan wakil presiden itu menjadi calon anggotanya pada awal April.

Minggu ini, untuk pertama kalinya sejak Biden menjadi calon yang mungkin, pasar taruhan mendukungnya untuk mengalahkan Trump pada bulan November. Baik Smarkets, yang berbasis di Inggris dan PredictIT, yang berbasis di Selandia Baru, sebelumnya mengatakan kemungkinannya ada pada Trump.

Dengan lima bulan tersisa hingga pemilihan, ada banyak waktu untuk peluang itu berubah.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x