Peringatkan Tiongkok, Johnson: Inggris Tidak akan Tinggalkan Hong Kong

- 3 Juni 2020, 17:40 WIB
PERDANA Menteri Britain Boris Johnson berjalan kaki di pusat London menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di London, Britain, Senin 11 Mei 2020.*
PERDANA Menteri Britain Boris Johnson berjalan kaki di pusat London menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di London, Britain, Senin 11 Mei 2020.* /ANTARA/

"Banyak warga Hong Kong khawatir cara hidup mereka akan terancam, meskipun Tiongkok mengatakan akan mempertahankannya.

"Jika Tiongkok menguatkan ketakutan itu, Inggris tidak akan diam dan pergi, sebaliknya kami akan menghormati kewajiban kami dan berusaha memberikan jalan keluar," kata Johnson.

Baca Juga: Bukan Hanya Rasisme Kulit Hitam, AS Juga Sebarkan Rasisme Anti Asia di tengah Pandemi Covid-19

Johnson berulang kali menegaskan komitmen Inggris untuk memberikan kewarganegaraan bagi warga Hong Kong pemegang paspor British National Overseas (BNO). Status warga negara itu memungkinkan penduduk Hong Kong tinggal di Inggris.

Johnson mengungkapkan, setidaknya terdapat sekitar 350.000 pemegang paspor BNO di Hong Kong dan 2,5 juta lainnya layak untuk mendaftarkan diri.

Baca Juga: Giatkan Penelitian Protein Plasma Darah, Dokter akan Mudah Prediksi Kondisi Pasien Covid-19

Koran The Times juga mewartakan Dewan Keamanan Nasional Inggris pada Selasa sepakat untuk 'menyeimbangkan kembali hubungan Inggris dan Tiongkok'.

Inggris pada Selasa juga memperingatkan Tiongkok untuk mencabut hukum keamanan nasionalnya di Hong Kong, mengingat beleid itu berisiko menghancurkan salah satu pusat perekonomian di Asia dan merusak reputasi Tiongkok.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x