Sementara itu, menurut Global Times, Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan Angkatan Darat India telah menghalangi patroli normal pasukan Tiongkok dan mencoba mengubah status quo di daerah perbatasan.
Pengamat juga mengatakan bahwa Beijing sangat waspada terhadap aktivitas India di Aksai Chin karena kedekatannya dengan Xinjiang dan Tibet.
Baca Juga: Perhatikan Hal Berikut Bagi Seseorang yang Gemar Berolahraga Menggunakan Masker
Insiden ini merupakan bentrokan besar pertama antara kedua negara sejak insiden Doklam pada 2017, ketika pasukan mereka berhadapan selama lebih dari 70 hari.
Militer Tiongkok telah meningkatkan persenjataan yang cocok untuk digunakan di daerah dataran tinggi setelah insiden itu, dalam upaya untuk mengatasi masalah suhu dingin dan kekurangan oksigen bagi pasukan maupun peralatan tempur.
Komentator urusan militer yang bermarkas di Hong Kong, Song Zhongphing mengatakan, sangat wajar bila PLA akan meningkatkan latihan malam di ketinggian karena ketegangan dengan India.
Baca Juga: Hendak Bepergian Gunakan KRL? Berikut Aturan yang Perlu Diperhatikan saat Normal Baru Diberlakukan
"Terlepas dari apakah hubungan antara Tiongkok dan India tegang atau tidak, perlu bagi PLA untuk melatih pasukan dan mempersiapkan perang.
"Lebih mendesak untuk meningkatkan misi tempur di dataran tinggi gunung, terutama dalam kemampuan tempur segala cuaca," kata Song.
Song mengatakan perang malam akan menjadi konflik militer yang umum di masa depan, dan PLA harus disiapkan.