Rencana Terkuak, Tiongkok Dikabarkan Ingin Menguasai Laut Cina Selatan Sejak Tahun 2010

- 1 Juni 2020, 19:15 WIB
Subi Reef di Laut Cina Selatan, tempat Beijing baru-baru ini menambahkan fasilitas penelitian ke pangkalan militernya.*
Subi Reef di Laut Cina Selatan, tempat Beijing baru-baru ini menambahkan fasilitas penelitian ke pangkalan militernya.* //AFP/

Menurut pengamatan pakar militer, pengumuman ADIZ kedua Tiongkok akan menambah ketegangan dengan Amerika Serikat dan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungannya dengan negara tetangga di Asia Tenggara.

Lu Li-Shih yang merupakan mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan di Kaohsiung, mengatakan bahwa pembangunan dan pengembangan pulau-pulau buatan, khususnya landasan terbang dan sistem radar yang dibangun di atas Fiery Cross, Subi dan terumbu Mischief yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir adalah bagian dari rencana ADIZ Beijing.

Baca Juga: Dwi Sasono Tertangkap, Polisi Ungkap Alasan Konsumsi Narkoba Hanya untuk Isi Waktu Selama Pandemi

"Gambar satelit terbaru menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat telah mengerahkan pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500 dan pesawat patroli anti-kapal selam KQ-200 di Fiery Cross Reef," katanya.

Pertanyaan tersebut merujuk pada gambar yang diambil oleh ImageSat International Israel dan Inisiatif Transparansi Maritim Asia di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS), sebuah think tank yang berbasis di Washington.

Lu kemudian mengatakan, adanya pembangunan fasilitas ber-AC di atas terumbu, menunjukkan bahwa jet tempur - yang perlu dilindungi dari suhu tinggi, kelembaban dan salinitas di wilayah itu - juga akan segera dikerahkan di sana.

Baca Juga: Dokter Italia Berani Sebut Virus Corona Mulai Melemah dan Tak Berbahaya Usai Amati Kasus Kian Turun

"Begitu jet tempur PLA tiba, mereka dapat bergabung dengan pesawat peringatan dini dan anti-kapal selam dalam melakukan operasi patroli ADIZ," ujarnya.

Seorang pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing dan pensiunan kolonel senior PLA, Lie Ji mengatakan bahwa negara-negara biasanya menunggu untuk mengumumkan pembentukan ADIZ sampai mereka memiliki peralatan pendeteksi yang diperlukan, kemampuan tempur dan infrastruktur lain yang tersedia untuk mengelolanya.

Namun jika ada waktu yang tepat, Beijing diperkirakan mungkin akan membuat pengumuman lebih cepat.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x