Setelah Sebelumnya Diculik, Sembilan Petugas Kesehatan Dibunuh dan Mayatnya Dibuang di Jalan Raya

- 29 Mei 2020, 14:15 WIB
ILUSTRASI pembunuhan, darah.*
ILUSTRASI pembunuhan, darah.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Petugas kesehatan merupakan garda terdepan yang menjadi tokoh penting dalam penanganan Covid-19 bagi sejumlah pasien.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, jasa juga tenaga mereka sangatlah dibutuhkan.

Namun disamping itu, justru sembilan pekerja perawatan kesehatan di Somalia terbunuh dan tubuh mereka dibuang di sepanjang jalan raya.

Baca Juga: Didasari Banyak Pertimbangan, Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tidak Dimundurkan

Hal itu disampaikan oleh salah satu pejabat keamanan distrik Bal'ad yang memberikan keterangan dengan syarat anonim.

Ia mengatakan bahwa petugas kesehatan yang diculik dan dibunuh itu merupakan petugas yang bekerja di klinik kesehatan sekitar Gololeey.

"(Sembilan) petugas kesehatan di klinik kesehatan sekitar Gololeey diculik tadi malam oleh pasukan yang tidak dikenal," ujarnya.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Anadolu Agency, bahwa menurut keterangan pejabat tersebut tubuh jenazah telah dibuang di jalan raya dekat Gololeey.

Baca Juga: Beberapa Negara Lain Langsung Ikut Bereaksi pada Tiongkok, Usai UU Keamanan Hong Kong Diresmikan

"Mereka telah dibantai semua, Sungguh tragis!" tambahnya lagi.

Petugas itu diketahui bekerja untuk agen kemanusiaan Zamzam.

Seorang petugas polisi Bashir Mohamud Hassan di wilayah tengah Shabelle mengonfirmasi insiden penculikan dan pembunuhan itu ke Badan Anadolu.

Hingga ini pihaknya masih belum mengetahui siapa dalang dibalik tindakan keji tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: MUI Dikabarkan Kecewa karena Larangan Berkumpul Hanya Berlaku di Masjid, Simak Faktanya

"Kami menerima berita mengerikan ini dan kami tidak tahu siapa yang berada di balik serangan biadab ini," ujarnya.

Kini pihak kepolisian pun tengah penyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui pelaku hingga motif yang ada di baliknya.

"Pejabat polisi kami dikerahkan di daerah itu dan penyelidikan sedang dilakukan," timpal Bashir.

Para pekerja berasal dari Bal'ad, sebuah kota pertanian 40 kilometer dari ibu kota, Mogadishu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x