Raja Judi Makau Stanley Ho Tutup Usia, Harta Warisan Diprediksi Jadi Rebutan

- 27 Mei 2020, 08:18 WIB
RAJA Judi Makau, Stanley Ho.*
RAJA Judi Makau, Stanley Ho.* /AFP/FRANCISCO LEONG

Tahun 2002, Ho memonopoli bisnis judi di Macau ketika pemerintah setempat mengizinkan investor asing masuk.

Saat ini, bisnis judi berkontribusi sekitar 80% pendapatan Makau. Hanya saja bisnis judi Ho sempat terhantam ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping melancarkan upaya pemberantasan korupsi besar-besaran pada 2014 lalu.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Kawula Muda dan Bikin Bangga Kabupaten Cirebon, Pria Lulusan MTs Jadi Profesor LIPI

Namun, setelah itu, bisnis Ho kembali bangkit sebelum dipukul oleh pandemi virus corona yang membuat tempat-tempat kasino kosong.

Kekayaan Stanley Ho mencapai US$ 2 miliar pada 2010 dan menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia pada peringkat 488.

Tak hanya bisnis berjudi, Ho juga merambah usaha di bidang real estate di Tiongkok. Kemudian di Hong Kong, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengembang Real Estate sejak tahun 1984.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemprov Aceh Izinkan Warganya Gelar Takbir Keliling di Tengah Pandemi Covid-19?

Stanley Ho membangun kerajaan bisnis dari nol di negara bekas jajahan Portugis. Ia kini memiliki perusahaan memimpin salah satu bisnis judi paling menguntungkan di dunia melalui perusahaan andalannya, SJM Holdings senilai US$ 60 miliar atau setara sekitar Rp 88 triliun.

Ketika pensiun di 2018, Ho ditaksir memiliki kekayaan sebesar US$ 6,4 miliar atau setara sekitar Rp 94,4 triliun.

Karena bisnis judinya itu, Stanley Ho menjadi pria terkaya ke-13 di Hong Kong dengan kekayaan bersih US$ 2 miliar.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x