Amerika Selatan Jadi Episentrum Baru Persebaran Corona, Covid-19 Capai Tonggak Sejarah di Afrika

- 23 Mei 2020, 14:49 WIB
WILAYAH besar dengan intensitas medan magnet yang berkurang telah diamati di antara Afrika dan Amerika Selatan.* /Division of Geomagnetism/DTU Space via Daily Mail
WILAYAH besar dengan intensitas medan magnet yang berkurang telah diamati di antara Afrika dan Amerika Selatan.* /Division of Geomagnetism/DTU Space via Daily Mail /

 

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Selatan telah menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 dengan Brasil yang paling terpukul, sementara kasus terus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian relatif rendah.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pakar kedaruratan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Mike Ryan berpendapat bahwa situasi di Amerika Selatan tampak lebih suram.

"Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat baru untuk penyakit ini," kata Dr. Ryan dalam konferensi pers di Jenewa.

Baca Juga: Ratusan Anak Yatim dan Fakir Miskin di Cirebon Terima Bantuan dari Barka Ciayumajakuning

Ryan kemudian menyebut Brasil adalah 'yang paling terpengaruh', dan pihak berwenang di sana telah menyetujui penggunaan luas obat anti-malaria hidroksiklorokuin untuk pengobatan Covid-19.

Dr. Mike Ryan menegaskan bahwa bukti klinis tidak mendukung penggunaan obat secara luas terhadap penyakit, mengingat risikonya.

Sementara itu, pandemi Covid-19 telah mencapai tonggak sejarah di Afrika, dengan lebih dari 100.000 kasus dikonfirmasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Sejumlah Warga Sumbar Usir WNA Tiongkok di tengah Pandemi, Ini Faktanya

Dalam sebuah pernyataan, WHO mencatat bahwa virus tersebut telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x