Network
PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengusaha dan pemilik kedai toko es krim di Hong Kong menemukan cita rasa baru pada produk buatannya.
Ia mencipatakan es krim rasa 'gas air mata' sebagai bentuk mempertahankan protes warga Hong Kong kota semi-otonomi yang melakukan demonstrasi pada pemerintah tahun lalu.
Rasa tersebut bisa mengingatkan warga Hong Kong dengan rasa yang menyengat tenggorokan saat polisi melesatkan tembakkan gas air mata pada saat aksi demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Tawarkan Mudik ke 2 Daerah, Polisi Selidiki Program 'Mudik Sehat PSBB 2020' Mengatasnamakan Big Bird
"Setelah mencoba beberapa bahan dan kombinasi, termasuk wasabi atau mustard, kami memilih lada hitam karena baunya yang menyengat dan mengiritasi tenggorokkan, seperti gas air mata sebenarnya," kata pemilik toko es krim yang enggan disebutkan namanya.
Dikutip dari Oddity Central, sang pemilik berdalih ingin membuat rasa yang tidak mudah dilupakan oraang-orang saat protes dan tidak kehilangan arah.
"Kami memanggang dan kemudian menggiling seluruh lada hitam dan membuatnya menjadi gelato, gaya Italia.
Baca Juga: Dibanderol Tiket Rp 650 Ribu, PT Blue Bird Angkat Bicara Soal Brosur Program 'Mudik Sehat PSBB 2020'
"Ini agak panas, tapi kami menekankan aftertaste-nya yang merupakan sensasi iritasi di tenggorokkan. Rasanya seperti menghirup gas air mata," lanjut sang pemilik toko.
Es krim rasa gas air mata tersebut dijual dengan harga 5 dolar atau sakitar Rp 74 ribu, dengan rata-rata penjualan per harinya mencapai 20 hingga 30 sendok.
