Trump Larang Imigrasi ke AS, Ia Disebut Hanya Mengalihkan Perhatian atas Kegagalannya

- 21 April 2020, 14:30 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.*
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam pengumumannya pada Senin, 20 April 2020 bahwa ia akan menangguhkan imigrasi warga ke Amerika Serikat.

Dia mengatakan bahwa langkah itu diambil untuk membantu memerangi pandemi Covid-19 yang kini telah menginfeksi lebih dari 700.000 di AS.

"Mengingat serangan dari Musuh yang Tak Terlihat, serta kebutuhan untuk melindungi pekerjaan Warga Amerika yang hebat, Aku akan menandatangani Perintah Eksekutif untuk sementara menangguhkan imigrasi ke Amerika Serikat!" tulis dia pada akun instagramnya, @realdonaldtrump.

Baca Juga: Ungkap Alasan Tiongkok Sembunyikan Data, Penasihat Trump: Untuk Komersilkan Vaksin Corona

Per-tanggal 21 April 2020, kasus di Amerika Serikat hampir mencapai angka 800.000 dengan angka kematian mencapai 42.000 lebih jiwa."

Namun dalam hal ini, Trump tidak memberikan rincian terhadap dampak yang akan terpengaruh oleh perintah tersebut.

Gedung Putih pun dalam hal ini tidak bisa menjelaskannya dengan rinci.

Hampir semua pemrosesan visa oleh Departemen Luar Negeri, termasuk visa imigran, telah ditangguhkan selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Aaliyah Masaaid Ingatkan Perjuangan Ibu Kartini saat Membela Hak Perempuan

Langkah yang diambil Trump ini kemungkinan akan berhadapan dengan oposisi Demokrat dan bahkan bisa mengarah pada tantangan hukum.

"Tindakan ini bukan hanya upaya untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Trump untuk menghentikan penyebaran virus corona dan menyelamatkan nyawa, tetapi langkah seperti otoriter untuk mengambil keuntungan dari krisis dan memajukan agenda anti-imigrannya," tulis Politisi Demokrat AS Joaquin Castro.

Ia mengajak warga untuk menolak keputusan dari Trump tersebut.

Bahkan Perwakilan New York Jerrold Nadler mengatakan bahwa perintah itu hanya upaya Trump untuk mengalihkan perhatian berbagai pihak atas kegagalan Trump untuk menangani Covid-19 di AS.

Baca Juga: Nekat Terjang Derasnya Banjir di Badan Jalan, Seorang Laki-laki Tewas Terseret Air Deras

Ia juga mengatakan bahwa Trump juga seolah hanya ingin menyalahkan para imigran atas Covid-19.

"Yang benar adalah banyak imigran berada di garis depan kami, melindungi kami sebagai dokter, perawat, alat bantu kesehatan, buruh tani, dan pekerja restoran," ujar Nadler seprti yang diberitakan oleh situs The Sun.

Seorang jurnalis lama dari Rather juga menyebutkan bahwa krisis Covid-19 di AS itu bukanlah karena imigrasi.

Baca Juga: Nekat Terjang Derasnya Banjir di Badan Jalan, Seorang Laki-laki Tewas Terseret Air Deras

"Namun Presiden Trump naik divisi rasial ke Gedung Putih dan mengkonsolidasikan Partai Republik sekitar retorikanya untuk bersiap memasuki kampanye 2020," ujarnya.

Sebelumnya Trump mengatakan bahwa selama krisis virus corona orang-orang tidak dapat melakukan perjalanan dari Eropa dan Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x