PIKIRAN RAKYAT - Sempat terpukul akibat wabah virus corona, Korea Selatan kembali bangkit, dan menunjukan peningkatan jumlah pasien sembuh dalam sepekan terakhir yang mencapai angka lebih dari 6.000 jiwa.
Namun, kabar ini tidak berlangsung lama, saat pejabat kesehatan Korea Selatan mendapatkan fakta fenomena baru dari virus yang menyerang pernapasan ini.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, pejabat kesehatan Korea Selatan, mengungkapkan, setidaknya 51 pasien yang di diagnosis telah sepenuhnya pulih dari Covid-19 di Korea Selatan, dinyatakan positif kembali untuk kedua kalinya usai meninggalkan karantina.
Baca Juga: Tak Lakukan Penjanjian Bulan, AS Diperintah Donald Trump untuk Menambang di Luar Angkasa
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) yang diberitakan Kantor Berita Yonhap, para pasien dari Daegu semuanya dinyatakan positif dalam waktu yang relatif singkat setelah mereka diberikan perawatan intensif.
Menidaklanjuti hal tersebut, pemerintah telah mengirim tim spesialis untuk melakukan penyelidikan epidemiologi di kota tersebut, yang diketahui merupakan pusat epidemi di Korea Selatan.
Untuk saat ini, direktur jenderal KCDC, Jeong Eun-kyeong, percaya kemungkinan virus itu aktif kembali setelah non aktif pada pasien, sebagai lawan dari antibodi mereka yang terinfeksi ulang.
Baca Juga: Tak Sadar Terinfeksi Corona, Pria asal AS Tulari 15 Orang saat Hadiri Pemakaman dan Pesta
Fenomena ini, memperkuat ketakutan sejumlah warga Korea Selatan, bahwa penularan tetap menjadi bahaya tersembunyi, bahkan setelah virus tersebut dinyatakan hilang. Bahkan dokter Tiongkok sebelumnya memperingatkan, virus itu lebih mematikan untuk kedua kalinya.