Sentuh Angka 4.000 Kasus, Jepang Tetapkan Status Darurat Covid-19

- 7 April 2020, 16:30 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. //Twitter

PIKIRAN RAKYAT- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berjanji akan melakukan yang terbaik guna melindungi masyarakat Jepang saat pandemi corona menyerang negaranya.

Sebelumnya, Shinzo Abe telah mendeklarasikan bahwa Jepang akan mengalami perubahan status nasional siaga corona menjadi status darurat nasional, dengan tujuan mengatur warga agar tetap berdiam diri dirumah dan menaati ragam kebijakan yang diberlakukan pemerintah nantinya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon dari situs Reuters, rencananya Abe akan mulai mengumukan keadaan darurat ini untuk Ibukota Tokyo dan enam prefektur lainnya, dalam jangka waktu satu bulan.

Baca Juga: Penelitian Sebut Smartphone Layar Sentuh Bisa Ubah Cara Kerja Otak, Simak Penjelasannya

Setelah sebelumnya pada Senin, 6 April 2020 kemarin, pihaknya telah mendapatkan lampu hijau dari para ilmuwan dan ahli kesehatan.

Tak hanya itu, Abe beserta kabinet juga akan menyiapkan dana bantuan dalam jumlah yang cukup besar dibanding negara-negara lainnya yang lebih dulu menerapkan sistem kebijakan lockdown, yaitu 108 triliun yen atau setara dengan 20 persen output ekonomi Jepang.

Baca Juga: Sempat Alami Gejala Covid-19, JK Rowling Bagikan Tips Bernapas yang Baik saat Sesak

Dana tersebut disiapkan guna meredam dampak pandemi yang berat, pembatasan selama masa darurat dan dampak bagi ekonomi Jepang yang berada di level ketiga terbaik di dunia.

"Kami telah memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat karena kami telah menilai bahwa penyebaran cepat virus corona secara nasional akan memiliki dampak besar pada kehidupan dan ekonomi," ujar Abe kepada parlemen.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x