Sedangkan lonjakan kasus tanpa gejala, yang baru dilaporkan Tiongkok pada pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran di tengah persiapan ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, guna kembali membuka wilayah pada 8 April mendatang setelah ditutup total sejak akhir Januari.
Baca Juga: Semua Orang yang Keluar Rumah Diwajibkan Pakai Masker, Presiden Jokowi Jelaskan Saran WHO
Dengan fenomena temuan kasus baru tanpa gejala ini, pemerintah lokal Wuhan telah mencabut status 'bebas pandemi' dari 45 kompleks perumahan akibat kemunculan kasus tanpa gejala serta alasan lainnya, menurut laporan kantor berita Tiongkok, Xinhua, hari ini.
Status "bebas epidemi" menjadi kartu pas bagi masyarakat kompleks perumahan di kota itu untuk pergi keluar selama dua jam.
Hubei sendiri telah melonggarkan pembatasan bepergian pada akhir bulan lalu sebagai bagian dari upaya Tionkok. membangkitkan kembali kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Wabah Covid-19, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan Tahun Ini Akan Berbeda dari Biasanya
Kendati dalam waktu bersamaan, mereka juga berupaya mencegah infeksi corona gelombang kedua.
Sebelumnya, laporan kesembuhan Tiongkok akibat wabah virus corona ini menuai pro dan kontra dari sejumlah pejabat dan masyarakat dunia, seperti anggota parlemen Amerika Serikat yang menyebut Tiongkok memalsukan data terinfeksi.
Namun, seiring berjalannya waktu, Tiongkok berhasil membuktikan dengan menonaktifkan beberapa kebijakan lockdwon di sejumlah wilayah, serta mulai menerima kedatangan warga Tiongkok dari luar negeri.
Baca Juga: Cek Fakta: Imbas Covid-19, Benarkah Pengusaha di Bali Ramai-ramai Jual Hotel Berbintang?