Network
Tentara-tentara telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan jalanan di ibu kota.
Beberapa bangunan rumah sakit pun mengalami kerusakan. Banyak pasien dipindahkan ke berbagai tempat yang lebih aman dari lokasi reruntuhan.
Sejumlah ibu dan bayi juga dipindahkan dari sebuah rumah sakit bersalin ke tenda-tenda, yang pada awalnya didirikan untuk mengantisipasi penerimaan pasien-pasien Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ibuprofen Bisa Percepat Kematian Terinfeksi Covid-19, Tinjau Kebenarannya
Peristiwa gempa bumi ini muncul pada saat lockdown (karantina wilayah) mulai diberlakukan di Zagreb pada Senin dalam upaya menghentikan wabah virus corona baru.
Otoritas kota khawatir bahwa aturan ketat terkait penangkalan virus corona baru di kota itu bisa terganggu karena peningkatan kontak fisik pascagempa di antara kalangan masyarakat.
Jumlah kasus baru terinfeksi virus corona di Kroasia pada Senin meningkat menjadi 315 dan sebanyak 121 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit di Zagreb.***
