PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona (Covid-19) masih berkembang di daratan Tiongkok dengan total korban tewas lebih dari 1.100 jiwa dan korban terinfeksi sudah mencapai 54.000 jiwa.
Atas perkembangan wabah tersebut, jutaan warga Tiongkok menderita keresahan parah hingga menganggu kesehatan mental mereka.
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs The Star bahwa wabah corona yang terus menambah korbannya dapat membuat warga menjadi resah akan takut tertular virus mematikan tersebut.
Baca Juga: Bukan Bersifat Pelit, Berikut 5 Manfaat Kesehatan dari Mengadopsi Gaya Hidup Minimalis
Akibat keresahan ini, jutaan orang terkena gangguan kesehatan mental. Inilah yang dimanfaatkan para profesional medis untuk memberikan dukungan bantuan kesehatan mental.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan telah lebih dari 300 hotline diluncurkan di seluruh negeri untuk memberikan nasihat kesehatan mental terkait coronavirus dengan dukungan dari departemen psikologi universitas, layanan konseling dan LSM.
Bahkan, tiap penyedia hotline telah dibanjiri oleh penelepon di negara yang hanya memiliki 2,2 psikiater yang tersedia untuk setiap 100.000 orang.
Bahkan berdasarkan data WHO ketersediaan psikiater ini lima kali lebih sedikit daripada di Amerika Serikat.
“Sebuah hotline nasional yang dijalankan oleh Beijing Normal University kewalahan ketika ditayangkan pada akhir Januari.