Network
PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah bersumpah pada hari Sabtu kemarin, bahwa ia akan bergerak maju bersama reformasi kepolisian.
Joe Biden pada sebuah pertemuan telah mengatakan ia menghormati para perwira yang terbunuh, yang dituntut untuk melakukan segala sesuatu dalam profesinya.
Oleh karena itu Joe Biden ikut berduka atas meninggalnya 491 para petugas penegak hukum, di tempat kerjanya.
Baca Juga: Bukan Hanya pada Joe Biden, Donald Trump Juga Kecam Anggota Partainya Sendiri: Mereka Tidak Punya Keberanian
“Kami mengharapkan segalanya dari Anda, dan itu di luar kapasitas siapa pun untuk memenuhi harapan total," ucap Joe Biden.
"Menjadi polisi hari ini jauh lebih sulit daripada sebelumnya," ujarnya.
Diketahui bahwa pernyataan Joe Biden tersebut datang pada saat dirinya telah mengetahui tentang penembakan yang terjadi pada hari Sabtu kemarin di Houston.
Baca Juga: Joe Biden Tunjuk CIA Bentuk Unit yang Fokus pada Tiongkok, Ungkap Kekhawatiran Soal Ini
Insiden itu menyebabkan satu deputi tewas dan dua terluka, karena itu, Joe Biden telah menyatakan kesedihannya atas insiden tersebut.
Joe Biden diketahui tengah menjadi sekutu setia bagi para penegak hukum.
Pada saat Joe Biden berada di senat, ia menyusun RUU kejahatan tahun 1994 dengan bantuan meraka.
Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Dijadwalkan Bertemu Secara Virtual, Tiongkok: Memperkuat Komunikasi Strategis
Namun, dukungan Joe Biden sangat luas untuk reformasi setelah terbunuhnya George Floyd tahun 2020 di Minneapolis.
Hal tersebut dilakukan oleh seorang perwira yang menciptakan ketegangan dengan kelompok-kelompok yang diketahui telah menentang beberapa reformasi yang dipromosikan oleh demokrat.
Ordo Persaudaraan Nasional Polisi atau FOP yakni serikat perwira yang paling utama menyeponsori acara tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Jika Dirinya Telah Berbicara dengan Xi Jinping Perihal Ketegangan China dan Taiwan
Oleh karena kelompok itu mendukung lawan Joe Biden dari partai Republik Donald Trump dalam pemilihan 2020.
Namun, upaya untuk mencapai kesepakatan reformasi polisi bipartisan telah gagal pada bulan September.
Hal itu menandai kemunduran bagi presiden demokrat yang berkampanye untuk mengambil tindakan tersebut.***
