Keputusan itu muncul setelah Amerika Serikat bulan lalu mengecam keras rencana Taliban untuk mengembalikan amputasi dan eksekusi sebagai hukuman di negara yang dilanda perang seperti yang telah dilakukan dalam masa jabatan pertamanya sebagai penguasa.
Baca Juga: Cek Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 17 Oktober 2021: Taurus, Gemini, dan Cancer
"Jika pelaku dihukum, hukumannya harus dijelaskan sehingga orang tahu tentang kejahatan itu," kata juru bicara Taliban.
Beberapa laporan media telah muncul pada bulan September di mana pejabat Taliban yang bertanggung jawab atas penjara dan mantan menteri kehakiman Afghanistan, Mullah Nooruddin Turabi mengatakan hukuman seperti eksekusi dan amputasi akan dilanjutkan di negara itu.
Dikatakan bahwa pemerintahan Taliban kali ini berbeda dengan tahun 1990-an karena menginginkan penerimaan dari masyarakat internasional. ***