Bahwa sebanyak 50 persen bangunan sekolah yang berada di Afghanistan tidak layak untuk dipergunakan.
Sehingga lebih dari 2,2 juta anak perempuan Afganistan tidak dapat bersekolah, dengan 60 persen dari total anak perempuan Afganistan yang putus sekolah di negara itu.
Ketidakjelasan Taliban dalam hal ini, justru memperparah masalah terhadap jutaan anak perempuan Afganistan.
Baca Juga: Link Nonton BTS In The SOOP Season 2: ARMY Wajib Nonton
Tak sampai disitu, Rahela juga merasa telh kehilangan haknya atas pendidikan, hingga membuat ia menangis.
"Ketika pemerintah Afghanistan jatuh, saya kehilangan hak atas pendidikan, ini pertama kalinya saya menangis khusus karena jenis kelamin saya,” ucap Rahela.
Mereka terus mengatakan bahwa mereka ingin orang-orang muda tetap tinggal dan menggunakan bakat mereka, tetapi mereka hanya mengusir kita semua,” Tambahnya.***