Lima tahanan lainnya adalah anggota Jihad Islam.
Zubeidi, yang pernah menerima amnesti Israel, ditangkap kembali oleh Israel pada 2019 setelah dugaan keterlibatannya dalam serangan penembakan baru-baru ini.
Keluarga Zubeidi mengatakan bahwa kakeknya adalah salah satu dari 66 narapidana yang melarikan diri dari penjara Israel pada tahun 1958 setelah kerusuhan penjara yang mematikan.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 12 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Beberapa anggota keluarga korban Israel Zubeidi telah menyuarakan keterkejutan dan kemarahan atas pelariannya.
"Kami sangat menderita. Zakaria Zubeidi adalah penghasut serangan di mana ayah saya dibunuh, salah satu dari enam korban," ujar Hila, putri Ehud Avitan yang terbunuh dalam serangan Palestina tahun 2002 di Israel.
Para pejabat Israel telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap penyimpangan keamanan yang memungkinkan mereka melarikan diri.
Sementara itu, warga Palestina menganggap anggota kelompok bersenjata yang dipenjara di Israel sebagai pahlawan dalam perjuangan mereka.