Hindari 'Pemborosan Sumber Daya dan Uang', Taliban Batalkan Upacara Pelantikan Pemerintah Baru Afghanistan

- 11 September 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi. Demi hindari 'membuang-buang sumber daya dan uang', kelompok Taliban memutuskan membatalkan upara pengambilan sumpah untuk pemerintah baru.
Ilustrasi. Demi hindari 'membuang-buang sumber daya dan uang', kelompok Taliban memutuskan membatalkan upara pengambilan sumpah untuk pemerintah baru. /REUTERS/Stringer/

PR CIREBON- Kelompok Taliban telah memutuskan untuk sama sekali membatalkan upacara pengambilan sumpah untuk pemerintahan sementara baru mereka di Afghanistan demi menghindari 'membuang-buang sumber daya dan uang'.

Sebelumnya, upacara sumpah untuk pemerintah baru oleh Taliban itu, diharapkan berlangsung di Afghanistan pada 11 September, bersamaan dengan peringatan 20 tahun serangan teror 9/11.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Today, bahkan Taliban dilaporkan telah mengundang Rusia, Iran, Tiongkok, Qatar dan Pakistan untuk menghadiri upacara pembentukan pemerintah baru di Afghanistan tersebut.

Baca Juga: Tertinggal di Afghanistan, Ratusan Warga Amerika dan Warga Asing Diizinkan oleh Taliban untuk Pergi

Pada hari Jumat, 10 September 2021, kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa upacara itu dibatalkan sebagai akibat dari tekanan dari sekutu.

Laporan menyatakan bahwa AS dan sekutu NATO-nya menekan pemerintah Qatar untuk menasihati Taliban agar tidak mengadakan perayaan pelantikan sama sekali, karena hal itu akan dianggap "tidak manusiawi".

Peristiwa itu lebih lanjut dapat membahayakan prospek pengakuan global Taliban atas rezim baru mereka di Afghanistan, sesuatu yang ingin diamankan oleh kelompok garis keras itu.

Baca Juga: Taliban Resmi Berkuasa di Afghanistan, Sebut Akan Terapkan Syariat Islam

Sementara itu, Kremlin Pada hari Jumat, menyatakan bahwa Rusia tidak akan mengambil bagian dalam cara apapun dalam upacara pelantikan pemerintahan baru Taliban.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x