PR CIREBON – Pejabat federal Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa lebih dari 100 pasien di panti jompo di negara itu dan dua rumah sakit telah terinfeksi jamur yang tidak dapat diobati.
Infeksi jamur itu bahkan membuat tiga dari 100 pasien meninggal., menurut pejabat federal AS.
Menurut CDC AS, wabah itu tengah berlangsung akibat ‘superbug’, Candida auris, yang resistan terhadap obat.
Baca Juga: Penulis Amerika Sebut Tiongkok Tengah Bangun 3 Laboratorium Mirip Institut Virologi Wuhan
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, wabah itu melanda sebuah panti jompo di Washington dan dua rumah sakit di Dallas, Texas.
Jenis jamur yang resistan terhadap obat itu menyebabkan demam dan kedinginan, kemudian menyebar dari pasien ke pasien untuk pertama kalinya di AS.
Kasus-kasus sebelumnya yang didiagnosis di New York pada tahun 2019 juga resisten terhadap obat-obatan tersebut, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa pasien-pasien tersebut telah menularkan virus satu sama lain.
Baca Juga: Anne-Marie Berpikir Lagu Kiss My 'Uh-Oh' Terdengar 10 Kali Lebih Baik Berkat Little Mix
Bentuk jamur yang berbahaya pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009 di Asia sebelum menyebar ke seluruh dunia, menurut lembar fakta CDC.