Iran Mengutuk 'Campur Tangan' AS, Usai Washington Ragukan Keadilan Pemilu

- 22 Juni 2021, 21:45 WIB
Juru bicara Iran mengutuk AS, setelah Departemen Luar Negeri AS menyebut pemilihan Presiden Iran tidak bebas dan tidak adil.
Juru bicara Iran mengutuk AS, setelah Departemen Luar Negeri AS menyebut pemilihan Presiden Iran tidak bebas dan tidak adil. /Instagram.com/@msalmanimtiaz.in

PR CIREBON- Pada hari Selasa, 22 Juni 2021, Iran mengutuk “campur tangan” Amerika Serikat (AS) dalam urusan dalam negerinya.

Kecaman Iran itu datang setelah Departemen Luar Negeri AS mengkritik pemilihan Presiden pada pekan lalu di Republik Islam itu sebagai pemilu yang tidak bebas dan tidak adil.

Ulama ultrakonservatif Ebrahim Raisi mencetak 62 persen suara dalam pemilihan Presiden Iran hari Jumat, 18 Juni 2021 dengan lebih dari separuh pemilih menjauh setelah banyak politikus kelas berat dilarang mengikuti pemilihan.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Lesti Kejora dan Rizky Billar Miliki Aura Berbeda: Aku Juga Takut Kalau Billar Nggak Setia

Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan Presiden setelah berhasil mengungguli tiga kandidat lainnya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari berikutnya bahwa pihaknya menyesalkan bahwa Iran tidak dapat mengambil bagian dalam “proses pemilihan yang bebas dan adil.”

"Kami menganggap pernyataan ini sebagai contoh campur tangan dalam urusan internal Iran," kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei.

Baca Juga: Jeongyeon TWICE Ungkap Bagaimana Young K DAY6 Membantunya Lulus Ujian Bahasa Mandarin Semasa Trainee

"Kami mengutuknya," sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of Israel.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x