"Hanya dengan melakukan ini infeksi dapat ditangani dan dikendalikan," katanya kepada wartawan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Walikota Taipei Ko Wen-je mendesak orang untuk sebisa mungkin tinggal di rumah, menambahkan bahwa sekolah juga harus beralih menjadi online.
Baca Juga: BTS Menjadi Artis Asia Pertama yang Muncul di Sampul Majalah Rolling Stone
"Selama ini, jika Anda tidak berkegiatan, maka tetaplah di rumah dan jangan keluar, dan jika Anda bergkegiatan, kenakan masker untuk mengurangi infeksi dari tetesan (droplets)," kata Ko, seorang dokter.
Juru bicara Presiden Tsai Ing-wen mengatakan dia akan mengurangi jumlah "pertemuan yang tidak perlu" atau acara publik. Hal itu dilakukan karena kantor kepresidenan dekat dengan Wanhua.
Diektahui, meningkatnya infeksi Covid-19 cukup mengguncang pasar saham Taiwan pada minggu ini, tetapi pada konferensi pers yang sama, Perdana Menteri Su Tseng-chang menegaskan kembali bahwa fundamental ekonomi nasional tetap baik.
Wakil Menteri Keuangan Frank Juan mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas akan mengawasi reaksi pasar pada hari Senin, menambahkan bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan pertemuan Dana Stabilisasi Nasional, yang dapat digunakan pemerintah untuk memuluskan fluktuasi besar.
Investor harus bertindak rasional, katanya, menunjukkan bahwa hanya beberapa sektor yang akan terpengaruh oleh pembatasan, seperti pariwisata, daripada perdagangan luar negeri yang penting di pulau itu.
Aturan pembatasan baru tidak berlaku untuk pusat manufaktur chip di Hsinchu, dan sepertinya tidak akan mempengaruhi ekspor semikonduktor.