Mereproduksi atau memiliki materi pro-Pyongyang yang dilarang dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara.
Meskipun demikian, penerbit Kim Seung-kyun pada bulan April merilis memoar delapan jilid tentang pendiri Korea Utara, berjudul With the Century.
Baca Juga: Sempat Viral, Kini Pelaku Penodongan Pistol Terhadap Kurir Online Berhasil Dibekuk Polisi
Menurutnya, penerbitan buku itu dilakukan untuk mempromosikan rekonsiliasi antar-Korea.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, sebuah kelompok sipil anti-Utara mengajukan pengaduan pidana, dan polisi meluncurkan penyelidikan.
Dalam beberapa hari toko buku besar di Selatan yang menjual buku itu melalui asosiasi penerbit pun menariknya dari rak mereka.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Viral Foto Pemakaman Seorang Anak Bunuh Diri di Hari Ulang Tahun Ibunya
Buku itu dikabarkan juga akan tersedia online seharga 280.000 won (Rp3,6 juta) untuk set lengkap, tetapi minggu lalu, stoknya tidak lagi tersedia dari portal web populer Naver.
Selain itu, pencarian di platform penjualan buku lokal Kyobo dan Yes24 tidak menunjukkan hasil.
Tindakan tersebut memicu perdebatan tentang sensor dan apakah orang benar-benar perlu dilindungi dari membaca kata-kata Kim Il Sung.