Covid-19 Banyak Bermutasi, Varian Baru Disebut Lebih Banyak Menyerang Para Remaja

- 21 April 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi anak-anak. Varian baru Covid-19 diketahui lebih banyak menyerang remaja dan anak-anak.*
Ilustrasi anak-anak. Varian baru Covid-19 diketahui lebih banyak menyerang remaja dan anak-anak.* /Pixabay.com/René Bittner/

PR CIREBON- Sejak wabah pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia pada Desember 2019 lalu, kini sudah lebih dari ratusan juta orang di dunia telah terinfeksi virus tersebut, dan lebih banyak menyerang para lansia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhitung sudah 141 juta orang, Covid-19 telah menyerang warga dunia, dengan jumlah total kematian akibat Covid-19 sebanyak 3,01 juta jiwa.

Setahun lebih wabah pandemi Covid-19 melanda dunia, beragam jenis varian baru Covid-19 pun mulai bermunculan dan dianggap lebih berbahaya ketimbang jenis virus aslinya.

Baca Juga: Ikut Berkomentar Masalah Sule dan Nathalie Holscher, Mbah Mijan: Saya Tak Meragukan Kasih Sayang Mereka

Seiring dengan bermutasinya Covid-19 di setiap negara, kini tren penyebarannya pun mulai mengalami perubahan. Kini Covid-19 tak hanya rentan menyerang lansia, namun juga rentan terhadap usia muda atau remaja.

Hal itu didasarkan pada temuan varian baru Covid-19 yang saat ini lebih banyak menyerang para remaja dan usia anak-anak.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Trennya Bergeser, Penelitian Sebut Covid-19 Jenis Baru Sasar Usia Remaja", dari Aljazeera setidaknya itulah hal yang terjadi di Amerika Serikat pada pertengahan April 2021.

Baca Juga: Studi Penelitian: Keragaman Genetik Ikan Salmon Telah Menurun Sejak Diperkenalkannya Budidaya Ikan

Covid-19 varian B117 diketahui lebih banyak menyerang para remaja dengan gejala sedang hingga tanpa gejala.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x