“Peristiwa penembakan itu terjadi pada saat sholat tarawih di bulan suci Ramadhan. Ini adalah serangan yang ditargetkan dan informasi awal menunjukkan sengketa tanah adalah alasannya,” ungkap Ziaulhaq Amarkhil.
Dari informasi yang dihimpun, bentrokan atas sengketa tanah biasa terjadi di Afghanistan.
Baca Juga: Lezat dan Segar! Berikut Resep Membuat Es Cendol, Cocok untuk Takjil Buka Puasa
Bahkan, pertikaian berdarah bisa berlangsung selama beberapa dekade, yang dilakukan secara turun-temurun dalam siklus kekerasan.
Bulan April lalu, sedikitnya enam anggota suku di Afghanistan tewas, dan hampir 20 korban lainnya cedera dalam bentrokan bersenjata atas sengketa tanah di provinsi yang sama.
Pertempuran bersenjata itu berlangsung selama beberapa hari. Menjadi sebuah masalah kemanusian yang patut mendapat perhatian dunia untuk proses perdamaiannya.
Provinsi Nangarhar, merupakan benteng pertahanan kelompok Taliban dan ISIL (ISIS), kaya akan dataran dan merupakan salah satu daerah terpenting untuk pertanian di Afghanistan.***