PR CIREBON - Sidang kasus pembunuhan Derek Chauvin mendengarkan argumen penutup pada Senin, 19 April 2021 sebelum juri mulai mempertimbangkan putusan atas kematian George Floyd yang ditunggu-tunggu oleh jutaan orang Amerika.
Ketegangan meninggi di Minneapolis, dengan ratusan tentara penjaga nasional dikerahkan.
Tahun lalu, video dugaan pembunuhan mantan perwira polisi terhadap George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, memicu protes berhari-hari, kerusuhan dan penjarahan, serta demonstrasi di seluruh AS dan dunia.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, protes berkobar lagi awal bulan ini, atas penembakan Daunte Wright, seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun, oleh petugas saat halte lalu lintas di pinggiran kota Minneapolis.
Banyak orang Amerika telah mencapai putusan mereka sendiri dalam kasus Chauvin, dan melihat persidangan sebagai bagian dari perhitungan dalam perjuangan yang lebih luas untuk keadilan rasial.
Meskipun demikian, para pengacara berfokus pada membujuk juri.
Baca Juga: Berikut 3 Cara Terhindar dari Kecanduan Smartphone, Agar Semakin Dekat dengan Pasangan
Pengacara Jaksa Steve Schleicher mengatakan kunci dari kasus ini terletak pada rekaman video dari Chauvin yang menekan lututnya ke leher Floyd bahkan saat dia memohon untuk nyawanya, hingga kata-kata terakhirnya, "Saya tidak bisa bernapas".