Perdana PM Korea Selatan Chung Sye-kyun Datangi Iran, Bantu Pulihkan Kesepakatan Nuklir

- 12 April 2021, 17:42 WIB
PM Korea Selatan Chung Sye-kyun datangi Iran,//*
PM Korea Selatan Chung Sye-kyun datangi Iran,//* /Reuters/Heo Ran

PR CIREBON - Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun tiba di Iran pada Minggu, 11 April 2021.

Kedatangan PM Korea Selatan Chung Sye-kyun tersebut untuk membantu memulihkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Selain itu kedatangan PM Korea Selatan Chung Sye-kyun juga untuk membebaskan dana Iran yang terperangkap di Korea Selatan senilai hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: Eks Kapolres Jakpus Beberkan Alasan Tak Bubarkan Massa di Acara Rizieq Shihab, Sebut Takut Terjadi Kerusuhan

Chung Sye-kyun adalah perdana menteri Korea Selatan pertama yang mengunjungi Iran dalam 44 tahun, di tengah hubungan dingin antara kedua negara.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, keduanya berseteru karena adanya kerja sama militer yang terjalin antara Iran dan Korea Utara.

Ketegangan meningkat setelah Iran menyita kapal Korea Selatan dan pelautnya di Selat Hormuz pada Januari.

Baca Juga: Langsung Direstui Orang Tua, Maia Estianty Ungkap Persiapan Pernikahan dengan Irwan Mussry yang Serba Dadakan

Iran menuduh kapal tersebut mencemari perairan dan menuntut Korea Selatan melepaskan aset yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan di bawah sanksi AS.

Perjalanan Chung Sye-kyun dilakukan beberapa hari setelah Iran melepaskan kapal tanker dan kaptennya, anggota terakhir dari 20 awaknya.

Pelepasan kapal tersebut dilatarbelakangi perjanjian untuk membantu Iran mengamankan pengeluaran dana.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Beradu Akting di Air Terjun, Lagu Maha Kasih Berisi Permintaan Maaf

Iran dan kekuatan dunia mengadakan pembicaraan pekan lalu yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang ditinggalkan mantan Presiden AS Donald Trump tiga tahun lalu.

Setelah pembicaraan pada hari Minggu dengan Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri, Chung Sye-kyun menunjukkan kesediaannya untuk mendukung upaya menghidupkan kembali kesepakatan.

Dengan bertujuan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir, yang secara resmi dinamai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x