Hari Kesehatan Sedunia 2021, WHO Serukan Hikmah Pandemi Covid-19 Bangun Dunia Lebih Adil dan Sehat

- 7 April 2021, 18:40 WIB
WHO serukan soal hikmah pandemi Covid-19 di Hari Kesehatan Sedunia, untuk membangun dunia lebih adil dan juga sehat.*
WHO serukan soal hikmah pandemi Covid-19 di Hari Kesehatan Sedunia, untuk membangun dunia lebih adil dan juga sehat.* //Twitter.com/@KSPgoid

PR CIREBON — WHO (World Health Organization) yakni salah satu oraganisasi badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional, dalam memperingati Hari Kesehatan Sedunia, 7 April 2021.

Dalam peringatan Hari Kesehatan Sedunia tahun ini, WHO menyerukan hikmah dari pandemi Covid-19, agar masyarakat dunia dapat membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat lagi.

WHO melansir hal itu di laman resminya yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com, bahwa pada Hari Kesehatan Sedunia, 7 April 2021, pihaknya mengundang seluruh masyarakat dunia untuk bergabung dalam kampanye baru. Yaitu, untuk membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat.

Baca Juga: Jelang Laga PSS vs Persebaya, Elang Jawa Siap Rebut 3 Poin dari Bajul Ijo

WHO menyoroti perihal dampak pandemi Covid-19, di mana beberapa orang dapat hidup lebih sehat dan memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan daripada yang lain sepenuhnya karena kondisi di mana mereka lahir, tumbuh, hidup, bekerja, dan menua.

Namun, sebagian kelompok di seluruh dunia, harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dengan sedikit pendapatan harian, memiliki kondisi perumahan dan pendidikan yang lebih buruk, lebih sedikit peluang kerja, mengalami ketidaksetaraan gender yang lebih besar.

Dan juga, ada yang memiliki sedikit atau tidak ada akses ke lingkungan yang aman, air dan udara bersih, ketahanan pangan dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Lelaki Aneh Lakukan Hal Tak Senonoh di Pinggir Jalan Pertunjukkan Alat Vital, Kini Diciduk Polisi!

Hal ini dinyatakan WHO menyebabkan penderitaan yang tidak perlu, penyakit yang bisa dihindari, dan kematian dini. Dan itu merugikan masyarakat dan perekonomiannya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x