Panglima Milter Myanmar Sebut Pihaknya Menahan Diri dari Perusuh Bersenjata Selama Peristiwa Berdarah

- 6 April 2021, 05:40 WIB
Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengaku pihaknya menahan diri terhadap demonstran bersenjata yang menyebabkan adanya kekerasan.*
Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengaku pihaknya menahan diri terhadap demonstran bersenjata yang menyebabkan adanya kekerasan.* /Reuters/Lynn Bo Bo/Pool

Hal ini tepat setelah klip bocor dari wawancara CNN dengan juru bicara junta di mana CNN bertanya apa yang akan dipikirkan ayah Suu Kyi dan pahlawan kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San, jika dia dapat melihat keadaan negara sekarang.

"Dia akan mengatakan 'putriku, kamu bodoh sekali'," kata juru bicara Zaw Min Tun dalam klip tersebut, yang belum ditayangkan oleh penyiar dan difilmkan oleh orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Fadli Zon dan Didi Irawadi Satu Suara Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara di Masa Pandemi Covid-19 Belum Urgent

Militer, yang memerintah dengan besi selama setengah abad hingga 2011, telah menyaksikan permusuhan dengan etnis minoritas bersenjata menyalakan kembali setidaknya di dua front.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran konflik dan kekacauan yang berkembang di negara itu.

Serikat Nasional Karen, yang menandatangani gencatan senjata pada tahun 2012, telah menyaksikan serangan udara militer pertama terhadap pasukannya dalam lebih dari 20 tahun, mengirimkan ribuan pengungsi ke Thailand.

Baca Juga: Sesalkan Tindakan Kemensetneg yang Unggah Pernikahan Atta-Aurel, dr. Tirta: Seolah ini Kegiatan Negara

Pertempuran juga berkecamuk antara tentara dan pemberontak etnis Kachin di utara.

Fitch Solutions pada hari Senin mengatakan situasi di Myanmar telah "melampaui titik ketidakpastian".

Diperkiraan konservatif untuk ekonominya akan menjadi kontraksi 20 persen pada tahun fiskal yang dimulai pada bulan Oktober, bukan 2 persen yang terlihat sebelum kudeta.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x