PR CIREBON – Tuduhan genosida dan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok, sempat digaungkan beberapa perusahaan dunia.
Sebagai balasannya, warga Tiongkok pun memboikot hingga membakar produk-produk dari perusahaan-perusahaan tersebut, seperti Adidas, H&M, dan Nike.
Warga Tiongkok berlomba-lomba mengunggah di akun Weibo mereka dalam memperlihatkan tindakan pemboikotan dan pembakaran produk dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Sebelum perusahaan-perusahaan dunia buka suara terkait tuduhan pelanggaran HAM itu, beberapa parlemen Eropa lebih dulu melakukannya.
Tuduhan dari parlemen Eropa pun menyebabkan Tiongkok dan negara-negara Barat itu saling memberikan sanksi.
Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Dampak Tuduhan Kerja Paksa Kapas Xinjiang, Kini Adidas, H&M, dan Nike Hadapi Penurunan Saham Drastis" akibatnya pemboikotan itu, kini berbagai merk besar dunia seperti, Adidas, H&M, dan Nike mendapat penurunan saham cukup drastis.
Baca Juga: Sanksi Kanada pada Rusia atas Krimea Dianggap Sia-sia, Misi Diplomatik: Pemalsuan Sejarah
Mereka melawan 1,4 miliar konsumen Tiongkok dengan melarang kapas Xinjiang dalam produksi mereka.