Dewan Keamanan PBB Adakan Konsultasi Tertutup Terkait Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

- 27 Maret 2021, 17:05 WIB
ILUSTRASI - Dewan Keamanan PBB akan menggelar konsultasi tertutup soal peluncuran rudal balistik Pyongyang, Korea Utara pada Selasaa, 30 Maret 2021.*
ILUSTRASI - Dewan Keamanan PBB akan menggelar konsultasi tertutup soal peluncuran rudal balistik Pyongyang, Korea Utara pada Selasaa, 30 Maret 2021.* /pixabay/SpaceS-Imagery

PR CIREBON - Dewan Keamanan PBB akan bertemu untuk mengadakan konsultasi tertutup yang luar biasa mengenai peluncuran rudal Pyongyang pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Dikatakan sumber diplomatik di Dewan Keamanan, pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB soal peluncuran rudal Pyongyang itu berlangsung pada Selasa, 30 Maret 2021.

Menurut sumber, diskusi tersebut diminta oleh Prancis atas nama anggota Dewan Eropa (Prancis, Inggris Raya, Estonia, Irlandia, Norwegia).

Baca Juga: Aksi Protes Berubah Jadi Kekerasan di Inggris, 10 Pengunjuk Rasa Ditangkap

Diharapkan, dalam diskusi yang diadakan pada Selasa, akan dijalankan dengan format tertutup.

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik menuju Laut Jepang pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak 29 Maret 2020.

Uji peluncuran tersebut didaftarkan oleh Penjaga Pantai Jepang dan dikonfirmasi oleh militer Korea Selatan dan AS.

Baca Juga: Promosi Obat Penyembuh Covid-19, Laman Facebook Presiden Venezuela Ditangguhkan 30 Hari

Menurut data Kementerian Pertahanan Jepang, kedua rudal tersebut terbang hingga jarak sekitar 450 km, mendaki ke titik penerbangan tertinggi kurang dari 100 km.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency, mereka berada di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Sementara itu, militer Korea Selatan melaporkan bahwa rudal tersebut telah naik ke titik tertinggi 60 km dan terbang hingga jarak sekitar 430 km.

Baca Juga: Ramalan Numerologi, Sabtu 27 Maret 2021, Temukan Ramuan Warna dan Nomor Keberuntungan di Sini

Pada hari Jumat, Pyongyang mengkonfirmasi bahwa mereka telah menguji dua rudal taktis baru pada 25 Maret.

Sebuah laporan yang diterbitkan di surat kabar sentral Rodong Sinmun mengatakan bahwa rudal baru, yang dapat membawa muatan seberat hingga 2,5 ton, terbang sekitar 600 km sebelum jatuh pada suatu titik di Laut Jepang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x