Sebuah laporan dari sebuah kantor berita internasional baru-baru ini yang menuduh pemerkosaan sistemik dan pelecehan seksual di kamp Xinjiang, mati-matian dibantah otoritas Tiongkok.
Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, angka kelahiran terpantau menurun drastis di provinsi barat laut yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Uighur
Baca Juga: Ini Penjelasan Mengapa Masih Harus Buat Laporan SPT Tahunan, Meski Telah Bayar Wajib Pajak!
Para ahli telah mengaitkan penurunan tersebut dengan laporan para mantan tahanan wanita Uighur yang mengalami aborsi paksa, sterilisasi, pemasangan IUD dan penahanan karena terlalu banyak anak.*** (Ferdy Yudha Pratama/PR Pangandaran)