Sementara itu, polisi di kota Mandalay menembakkan senjata ke udara dan menjebak staf medis yang memprotes di sebuah rumah sakit kota, kata seorang dokter di sana melalui telepon.
Polisi dan juru bicara dewan militer yang berkuasa tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Tindakan keras tersebut tampaknya menunjukkan tekad militer untuk memaksakan otoritasnya dalam menghadapi pembangkangan yang meluas.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Myanmar Serukan Pemogokan Umum Terhadap Kudeta
Sehari sebelumnya, tindakan polisi dalam membubarkan protes menyebabkan kerusuhan di seluruh Myanmar.
Polisi melakukan tindakan keras demi memukul protes dengan menembakkan gas air mata, meledakkan granat kejut dan menembakkan pistol ke udara.
Seorang wanita diketahui ditembak dan terluka di pusat kota Monwya, kata 7Day News dan seorang pekerja darurat.
Baca Juga: Kudeta Myanmar Makin 'Berdarah', Tewaskan Dua Orang saat Demonstrasi
Pemimpin Junta Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pihak berwenang telah menggunakan kekuatan minimal.