Tingkat Bunuh Diri di Jepang Meningkat Selama Pandemi, PM Yoshihide Suga Tunjuk Menteri Kesepian

- 23 Februari 2021, 13:46 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menunjuk Menteri Kesepian karena tingkat bunuh diri meningkat di tengah pandemi.*
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menunjuk Menteri Kesepian karena tingkat bunuh diri meningkat di tengah pandemi.* //Instagram/@suga.yoshihide

Pakar bunuh diri Jepang, Michiko Ueda, mengatakan bahwa sebagian dari masalah bunuh diri di negara itu karena semakin banyaknya wanita lajang yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Beberapa Ikatan Mungkin akan Putus

“Banyak wanita yang tidak menikah lagi. Mereka harus menopang kehidupan mereka sendiri, dan mereka tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Jadi ketika sesuatu terjadi seperti pandemi, tentu saja, mereka akan terkena dampak yang sangat keras,” sambungnya.

Lebih banyak milenial Jepang, secara umum, hidup sendiri, dan menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber utama sosialisasi langsung mereka.

Baca Juga: Parlemen Kanada Keluarkan Mosi, Putuskan Tiongkok Lakukan Genosida Terhadap Muslim Uighur

“Sebelum pandemi, hari-hari biasa bagi mereka yang tinggal sendirian di perkotaan akan terlihat seperti ini: Mereka bekerja dari pagi hingga malam, minum setelah bekerja atau makan bersama teman-teman dan kemudian pulang ke rumah,'' kata Manjo Shimahara, seorang aktivis.

Ia mengatakan, pandemi telah membuat banyak orang lajang menyadari kenyataan tentang bagaimana mereka tidak mengenal siapa pun di lingkungan mereka atau memiliki bar lokal yang dapat mereka sebut sebagai tempat bersenang-senang.

Sementara itu, Inggris juga mulai menunjuk Menteri Kesepiannya pada tahun 2018 lalu.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x