“Kami membutuhkan tindakan terkoordinasi global untuk mengalahkan bahaya yang berkembang ini,” sambungnya.
Baca Juga: Kapolri Keluarkan Surat Edaran Terkait Penanganan Kasus UU ITE, Begini Poin-poinnya
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, menuturkan akan melaporkan kepada dewan pada 18 Maret tentang rasisme sistemik terhadap orang-orang keturunan Afrika.
Penyelidikan global diluncurkan setelah George Floyd meninggal di Minneapolis Mei lalu ketika seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.
Guterres juga menuduh pihak berwenang di beberapa negara menggunakan pandemi Covid-19 untuk mengerahkan tanggapan keamanan keras dan tindakan darurat untuk menghancurkan perbedaan pendapat.
"Kadang-kadang, akses ke informasi Covid-19 yang menyelamatkan nyawa telah disembunyikan, sementara kesalahan informasi yang mematikan telah diperkuat, termasuk oleh mereka yang berkuasa," katanya.
Guterres memperingatkan tentang kekuatan platform digital dan penggunaan serta penyalahgunaan data.
“Saya mendesak semua Negara Anggota untuk menempatkan hak asasi manusia di pusat kerangka peraturan dan undang-undang tentang pengembangan dan penggunaan teknologi digital,” katanya.
Baca Juga: Amerika Catat Angka Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, Lebih dari 500 Ribu Orang