Duta Besar Italia Tewas di Kongo, Tepat Saat Serangan di Kawasan 'Tiga Antena' Nyrangongo

- 23 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi anak di Kongo. Duta Besar Italia dikabarkan tewas di Kongo, tepat saat terjadinya serangan di Kawasan 'Tiga Antena' Nyrangongo.*
Ilustrasi anak di Kongo. Duta Besar Italia dikabarkan tewas di Kongo, tepat saat terjadinya serangan di Kawasan 'Tiga Antena' Nyrangongo.* /Pixabay/kassoum_kone

PR CIREBON - Kementerian Luar Negeri menyampaikan, Duta Besar Italia untuk Kongo dan seorang perwira polisi di Carabineri Italia tewas dalam serangan terhadap konvoi PBB di Nyrangongo, daerah yang menampung banyak kelompok pemberontak pada Senin, 22 Februari 2021.

Penyergapan terhadap konvoi Program Pangan Dunia yang menewaskan Duta Besar Italia Luca Attanasio dan petugas itu terjadi di dekat Goma, Ibu Kota Wilayah Timur Kongo di wilayah Nyrangongo, di Kivu Utara.

Dikatakan Mambo Kaway, presiden kelompok masyarakat sipil di wilayah Nyrangongo, kawasan itu adalah area yang dikenal sebagai "tiga antena", tempat dua warga Inggris diculik oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada tahun 2018.

Baca Juga: Link Live Streaming Real Sociedad vs Manchester United, Bertemu di Tempat Netral Italia

"Ada lima orang di dalam kendaraan itu, termasuk duta besar Italia," kata Kaway, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.

"Pengemudi tewas setelah ditembak dengan beberapa peluru, dan lainnya luka-luka," ujarnya menambahkan.

Ia menyebut situasi saat itu sangat mencekam. Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit PBB terdekat.

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Liga Italia Spezia vs AC Milan!

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memberitahu menteri luar negeri blok tersebut, mengenai insiden yang terjadi, pada pertemuan yang dipimpinnya di Brussel.

Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada Italia dan PBB.

"Berita yang sangat mengkhawatirkan, dan kami mengikuti situasi secara dekat dengan delegasi Uni Eropa di Kongo," kata juru bicara Komisi Uni Eropa Nabila Massrali.

Baca Juga: Geoffrey Castillion Main di Liga Italia, Masih Setiakah ke Persib?

Ia tidak memberikan rincian tentang mereka yang terbunuh atau terluka.

Bagian timur Kongo, adalah rumah bagi berbagai kelompok pemberontak yang semuanya bersaing untuk menguasai tanah yang kaya mineral.

Lebih dari 2.000 warga sipil tewas tahun lalu di Kongo timur dalam kekerasan oleh kelompok-kelompok bersenjata, dalam serangan brutal yang menggunakan parang dan senjata berat.

Baca Juga: Kilas Balik Duel Panas Aroma Balas Dendam Liga Italia, Atlanta Jungkir Balik di Kandang

Peristiwa tersebut juga membuat jutaan orang terpaksa mengungsi, dalam apa yang disebut PBB sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk saat serangan meningkat tahun ini.

Ada 5,2 juta orang terlantar di negara Afrika Tengah itu, menurut Badan Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mereka mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat, bahwa insiden itu mewakili lebih banyak pengungsi daripada di negara lain manapun kecuali Suriah. Pada tahun lalu saja, 50 persen warga telah mengungsi.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x