Dipenjara 18 Tahun karena Paspor Hilang, Wanita ini Akhirnya Reuni dengan Keluarga

- 28 Januari 2021, 21:23 WIB
Hasina Begum akhirnya bertemu lagi dengan kerabatnya di India setelah dipenjara 18 tahun di Pakistan.*
Hasina Begum akhirnya bertemu lagi dengan kerabatnya di India setelah dipenjara 18 tahun di Pakistan.* //India Times

PR CIREBON - Hasina Begum memutuskan untuk pergi ke Pakistan 18 tahun lalu demi bertemu dengan kerabat dari suaminya.

Akan tetapi yang terjadi adalah dia dijebloskan ke dalam penjara Pakistan setelah kehilangan paspornya.

Namun, berkat upaya yang dilakukan oleh Polisi Aurangabad, wanita yang kini berusia 65 tahun itu akhirnya dapat kembali ke India.

Baca Juga: Pamer Foto Kemesraan dengan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Semoga Harimu Menyenangkan...

Sekembalinya ke India, Hasina Begum diterima oleh para kerabatnya dan petugas Kepolisian Aurangabad.

Menceritakan perihal pengalamannya, wanita berusia 65 tahun itu mengatakan bahwa dia mengalami banyak kesulitan.

"Saya mengalami banyak kesulitan dan saya merasakan kedamaian setelah kembali ke negara saya.

Baca Juga: Dijodohkan dengan Bintang Emon, Arafah Rianti: Mau-mau Aja Lah

"Saya merasa seolah-olah saya berada di surga. Saya dipenjara secara paksa di Pakistan," kata Hasina dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Times pada Rabu, 27 Januari 2021.

Hasina menambahkan kalau dirinya ingin berterima kasih kepada Polisi Aurangabad karena telah melaporkan masalah tersebut.

Khwaja Jainuddin Chishti, kerabat Hasina Begum, juga berterima kasih kepada polisi Aurangabad atas bantuan yang diberikan oleh mereka untuk membawanya kembali ke negara asalnya.

Baca Juga: Gandeng Negara-negara Asia Tenggara, Amerika Serikat Siap Melawan Tekanan Tiongkok

Disebutkan Hasina kehilangan paspornya di Lahore, setelah dia tiba di sana 18 tahun lalu untuk bertemu kerabat suaminya.

Menurut informasi yang diterima dari polisi, Begum yang merupakan penduduk daerah Rashidpura di bawah batas kantor polisi City Chowk di Aurangabad menikah dengan Dilshad Ahmed yang merupakan penduduk Saharanpur di Uttar Pradesh.

Menurut ANI, polisi Aurangabad mengirim informasi ke Pakistan bahwa Hasina memiliki rumah yang terdaftar atas namanya di bawah kantor polisi City Chowk di Aurangabad.

Baca Juga: Pasca Gempa Sulbar, BNPB Mencatat Total Kerugian dan Kerusakan Capai Rp829,1 Miliar, Berikut Rinciannya

Pakistan kemudian membebaskan Hasina pekan lalu, dia pun diserahkan kepada otoritas India.

Awal tahun ini, India meminta Pakistan untuk membebaskan dan memulangkan 185 nelayan India dan tiga tahanan sipil yang kewarganegaraannya telah dikonfirmasi dan disampaikan ke pihak berwenang Pakistan.

Permintaan tersebut dikirimkan selama masa pertukaran tahanan sipil dan nelayan oleh kedua negara pada hari pertama setiap tahun, sebagai bagian dari praktik di bawah kerangka kesepakatan yang dibuat pada 2008.

Baca Juga: Jangan Dilewatkan! Dinkes Jabar Buka Lowongan Pekerjaan Bagi Tenaga Kesehatan, Ini Kualifikasi dan Tanggalnya

"India menyerahkan daftar 263 tahanan sipil Pakistan dan 77 nelayan dalam tahanan India ke Pakistan.

"Demikian pula, Pakistan telah membagikan daftar 49 tahanan sipil dan 270 nelayan dalam tahanannya, yang merupakan orang India atau diyakini sebagai orang India," kata Kementerian Luar Negeri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Indian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x