Network
PR CIREBON - Hari pernikahan seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi kedua mempelai dan keluarga.
Namun, hal itu tidak berlaku dengan kejadian naas yang menimpa pasangan pengantin di Rusia.
Seorang sumber di lembaga penegak hukum mengatakan bahwa polisi tengah mencari pria yang menembak pengantin laki-laki dan saudara laki-lakinya.
Yang dilangsungkan di sebuah pernikahan di Moskow pada Sabtu, 23 Januari 2021.
"Menurut data awal, insiden itu terjadi di salah satu klub di New Moscow dikenal juga sebagai Big Moskow, terdiri dari wilayah-wilayah Moskow yang dianeksasi ke kota sebagai upaya perluasan kota"
"Menurut data awal, insiden itu terjadi di salah satu klub di New Moscow dikenal juga sebagai Big Moskow, terdiri dari wilayah-wilayah Moskow yang dianeksasi ke kota sebagai upaya perluasan kota"
Di mana pernikahan itu dirayakan," kata sumber tersebut, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.
Dia melanjutkan kalau salah satu tamu yang hadir tiba-tiba mengeluarkan pistol dan menembak ke arah mempelai laki-laki dan saudara laki-lakinya. Keduanya tewas di tempat.
Menurut sumber tersebut, peristiwa tragis tersebut dipicu oleh konflik rumah tangga.
Polisi sedang mencari tersangka yang berhasil melarikan diri.
Petugas dari Komite Investigasi sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian.
Menurut sumber tersebut, peristiwa tragis tersebut dipicu oleh konflik rumah tangga.
Polisi sedang mencari tersangka yang berhasil melarikan diri.
Petugas dari Komite Investigasi sedang melakukan penyelidikan di tempat kejadian.
Baca Juga: Senator AS Mitch McConnell Kecam Presiden AS Joe Biden atas Beberapa Keputusannya
Penyelidik membuka kasus pidana pembunuhan dua orang di pernikahan itu, kata Yulia Ivanova, juru bicara Departemen Investigasi Utama Komite Investigasi di Moskow.
"Kasus pidana telah dimulai berdasarkan Bagian 2 dari Pasal 105 KUHP Federasi Rusia (Pembunuhan dua orang atau lebih) dan Pasal 222 KUHP Federasi Rusia (Kepemilikan senjata secara ilegal)," kata Ivanova.***
Penyelidik membuka kasus pidana pembunuhan dua orang di pernikahan itu, kata Yulia Ivanova, juru bicara Departemen Investigasi Utama Komite Investigasi di Moskow.
"Kasus pidana telah dimulai berdasarkan Bagian 2 dari Pasal 105 KUHP Federasi Rusia (Pembunuhan dua orang atau lebih) dan Pasal 222 KUHP Federasi Rusia (Kepemilikan senjata secara ilegal)," kata Ivanova.***
