Hadapi Hari Natal dan Tahun Baru, Vaksin Dinilai Tidak Bisa Menghentikan Penyebaran Covid-19 di AS

- 19 Desember 2020, 21:49 WIB
Ilustrasi Natal dan tahun baru di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi Natal dan tahun baru di tengah pandemi Covid-19. /NOYA NAUFAL/ pixabay.com/

PR CIREBON - Persetujuan vaksin Covid-19 telah membawa kenyamanan dan kegembiraan bagi banyak orang pada Natal ini.

Namun hal tersebut gagal menghentikan pembatasan baru dalam perjalanan dan pertemuan karena kasus Covid-19 meningkat di seluruh dunia dan kematian di Amerika Serikat (AS) melampaui 3.000 untuk hari ketiga berturut-turut.

Sebelumnya, ilmuwan dan pemimpin memuji vaksin sebagai keberhasilan besar dalam memerangi pandemi, tetapi hanya setelah diberikan.

Proses yang mungkin memakan waktu berbulan-bulan, bahkan di negara-negara terkaya di dunia.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Singapura: Bayi Lahir dari Pasien Covid-19 Miliki Antibodi SARS-CoV-2

Lebih dari 73,68 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus Covid-19 secara global dan 1.655.424 telah meninggal dunia.

Lonjakan kasus Covid-19 di AS yang menyebar cepat menyebabkan rumah sakit kewalahan dan tidak bisa menampung lagi.

Hal ini dikarenakan orang-orang yang pergi mengudara dan berjalan-jalan untuk liburan Thanksgiving, sehingga kasus cvoid-19 naik ke rekor ketinggian selama 19 hari berturut-turut.

Baca Juga: Bantah Fadli Zon Soal Publik Hilang Percaya, Muannas Alaidid: Dukungan Karangan Bunga Belum Layu

Sekarang banyak negara sedang mempersiapkan kesibukan Natal dan Hans Kluge, direktur kantor regional Eropa Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan bepergian tidak sebanding dengan risikonya.

"Masih ada perbedaan antara apa yang diizinkan untuk Anda lakukan oleh otoritas Anda dan apa yang harus Anda lakukan. Hal teraman saat ini adalah tetap di rumah," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Sementara itu, rencana perjalanan untuk ribuan warga Australia harus dilanda kekacauan ketika negara bagian dan teritori memberlakukan pembatasan setelah 28 kasus Covid-19 terdeteksi di Sydney.

Baca Juga: Aturan Baru Liburan, Berikut Daftar Harga Rapid Test Antigen dan PCR di Berbagai Bandara

Selain itu, sebagian besar wilayah Inggris masuk ke dalam kategori tingkat Covid-19 'waspada' akhir pekan ini, menempatkan penduduk di bawah pembatasan paling ketat bahkan ketika pemerintah mencoba untuk mempertahankan rencana untuk melonggarkan pembatasan selama lima hari selama Natal.

Korea Selatan, yang dipuji di seluruh dunia atas penanganan pandemi pada tahap awal, melaporkan 1.062 kasus baru pada 18 Desember 2020, penghitungan harian tertinggi kedua, karena pemerintah menderita karena pembatasan yang lebih ketat.

Komisaris FDA, Stephen Hahn mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS akan dengan cepat bekerja untuk memberikan persetujuan darurat terhadap kandidat vaksin Covid-19 Moderna Inc.

Baca Juga: Kehangatan Sosok Mardani Ali Sera, Anggota DPR Fraksi PKS yang Buatkan Nasi Goreng untuk Anaknya

Panel penasehat luar FDA sangat mendukung penggunaan darurat vaksin, hampir memastikan opsi kedua untuk perlindungan.

Minggu lalu, panel yang sama mendukung vaksin Pfizer, yang mengarah ke otorisasi penggunaan darurat FDA sehari kemudian.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x