Network
PR CIREBON - Permintaan pembelian robot pemberi makan babi di Brasil, yang memainkan musik klasik saat membagikan makanan, melonjak tahun ini karena para petani berupaya memangkas biaya di tengah pandemi Covid-19.
Roboagro, perusahaan swasta yang menjual robot tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Kamis bahwa permintaan pembelian naik rata-rata 400% menjadi 60 unit per bulan.
Robot yang menggunakan mesin pengumpan linier itu memungkinkan hewan untuk menerima jumlah pakan yang dibutuhkan untuk setiap makanan.
Saat dihidupkan, robot itu juga akan memainkan musik klasik, yang diklaim perusahaan dapat mengurangi stres pada hewan.
Direktur Roboagro Giovani Molin mengatakan dalam pernyataannya bahwa robot tersebut dapar mengurangi keberadaan manusia di peternakan babi dan mengurangi interaksi manusia ke hewan.
Pakan menyumbang hingga 75% dari biaya produksi babi, dan setiap sen dihitung di tengah kenaikan tajam harga biji-bijian karena permintaan yang memanas.
Baca Juga: Bansos 2021 Akan Tersalurkan Sesuai Jadwal, Janji Mensos Juliari Dorong Pemulihan Ekonomi
Selain itu, perusahaan juga mengklaim bahwa robot tersebut dapat memberikan manfaat finansial bagi para peternak.
Menurut Roboagro, peternak yang menggunakan teknologi tersebut dapat meningkatkan rasio konversi pakan babi, sehingga meningkatkan kualitas ternak.
Robot itu dapat menghemat sekitar 40.000 reais ($ 7.792 atau sekitar Rp110 Juta) per tahun per kumpulan 1.000 hewan, katanya, sebuah perhitungan yang tidak termasuk biaya tenaga kerja.
Roboagro mengatakan robotnya telah digunakan di sekitar 500 peternakan di Brasil, termasuk pemasok prosesor besar seperti JBS SA dan BRF SA, yang berhadapan dengan wabah Covid-19 di fasilitas peternakan mereka.
Brasil, produsen protein raksasa, meningkatkan volume ekspor daging babi sebesar 40% dalam 10 bulan pertama tahun ini. Perdagangan itu menghasilkan pendapatan $ 1,87 miliar, naik hampir 50% karena permintaan Tiongkok yang kuat.***
