Pengadilan Turki Menambah Terdakwa Baru dari Pejabat Arab dalam Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

- 25 November 2020, 06:08 WIB
Ilustrasi tewas: Pengadilan Turki telah menambahkan terdakwa baru dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, jurnalis yang kritis pada Putra Mahkota.
Ilustrasi tewas: Pengadilan Turki telah menambahkan terdakwa baru dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, jurnalis yang kritis pada Putra Mahkota. /ISTIMEWA/

PR CIREBON - Pengadilan Turki pada Selasa, 24 November 2020, menambahkan terdakwa baru ke dalam kasus terhadap pejabat Saudi yang didakwa atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, dalam persidangan yang menurut Ankara diperlukan untuk mengungkapkan kebenaran penuh di balik pembunuhan itu.

Pada persidangan di Istanbul, hanya sesi kedua dari sidang yang dibuka empat bulan lalu, pengadilan menerima dakwaan kedua yang menambahkan enam terdakwa ke daftar 20 pejabat Saudi yang sudah diadili in absentia.

Dakwaan terbaru menuduh wakil konsul dan atas 'pembunuhan berencana dengan niat mengerikan'. Empat lainnya, juga warga negara Saudi, dituduh menghancurkan, menyembunyikan, atau merusak bukti.

Baca Juga: Sebut Uighur Kaum yang Malang, Tiongkok Kecam Paus Fransiskus

Pengadilan mendengarkan kesaksian dari salah satu saksi, aktivis oposisi Mesir Ayman Noor yang merupakan teman Khashoggi, sebelum menunda kasus tersebut hingga 4 Maret dan memperpanjang proses yang memuat pembunuhan Khashoggi di mata publik, dan semakin membuat tegang hubungan antara Turki dan Arab Saudi.

Pada bulan September, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang antara tujuh sampai 20 tahun penjara atas pembunuhan tersebut, dalam sebuah pengadilan yang menurut para kritikus kurang transparan. Tak satu pun dari terdakwa disebutkan.

Khashoggi, seorang kritikus Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Pejabat Turki yakin tubuhnya telah dipotong-potong dan dipindahkan, sementara jenazahnya belum ditemukan.

Baca Juga: Realisasi Instruksi Pangdam Jaya, Satpol PP Berhasil Turunkan 1.483 Reklame Tak Berizin di Jakarta

Yasin Aktay, anggota Partai AK Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kenalan Khashoggi, mengatakan bahwa putusan yang adil tidak dapat diharapkan dari pengadilan Saudi yang memutuskan pejabat senior Saudi.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x