Sekutu Presiden Tayyip Erdogan Sebut Koalisi Pemerintah Turki Kuat Meski Ada Kritik

- 24 November 2020, 21:35 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. /Instagram.com/@rterdogan

PR CIREBON - Sekutu nasionalis Presiden Tayyip Erdogan menjanjikan kesetiaannya kepada koalisi pemerintah mereka pada hari Selasa, 24 November 2020, dan menepis spekulasi media tentang celah dalam aliansi di tengah dorongan reformasi baru-baru ini yang dikatakan sebagai 'rumor kotor yang tidak bisa dipahami'.

Serangan pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahceli, terhadap para kritikus pemerintah terjadi setelah Erdogan awal bulan ini bersumpah akan era baru reformasi peradilan, setelah bertahun-tahun menumbuhkan kritik dari lawan di dalam negeri dan sekutu di luar negeri.

MHP telah menuai kritik dari partai-partai oposisi dalam beberapa hari terakhir sementara beberapa laporan surat kabar menyatakan ada masalah dalam aliansi mereka dengan Partai AK (AKP) Erdogan.

Baca Juga: Pejabat Keamanan Marah pada PM Israel yang Telah Lakukan Pertemuan dengan Arab Saudi

Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen MHP di parlemen, Bahceli mengatakan 'pengecut, komplotan dan penipu' menargetkan apa yang disebut Aliansi Rakyat antara partainya dan AKP.

“Aliansi Rakyat adalah satu-satunya harapan Turki, satu-satunya jaminan bagi dunia,” katanya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

"Hubungan kami dengan presiden kami sangat konsisten, seimbang, tidak memperhitungkan, tidak direncanakan, berprinsip, dan berdasarkan rasa saling menghormati yang tidak dapat dipahami oleh para pemimpin musuh," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Arab Saudi akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Orang di Kerajaan

Bahceli juga menggambarkan sebagai 'pencinta teror', seorang mantan tokoh penting pemerintah yang menyerukan pembebasan dua tahanan profil tinggi yang didakwa secara terpisah setelah kudeta yang gagal pada tahun 2016, seorang pemimpin politik Kurdi dan seorang dermawan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x