Terkait Covid-19, Komunitas Ultra Ortodoks di Israel Lebih Percaya Rabbi Dibanding Pemerintah

- 24 November 2020, 19:44 WIB
Ilustrasi penganut ortodoks: Komunitas Ultra Ortodoks di Israel  memahami tentang bahaya Covid-19 namun mereka lebih percaya pada para Rabbi dibandingkan pemerintah.
Ilustrasi penganut ortodoks: Komunitas Ultra Ortodoks di Israel  memahami tentang bahaya Covid-19 namun mereka lebih percaya pada para Rabbi dibandingkan pemerintah. /Pexels/Pixabay

PR CIREBON - Sebuah studi baru tentang sikap jajak pendapat di sektor ultra-Ortodoks di Israel terhadap pandemi Covid-19, telah menunjukkan bahwa anggota komunitas sepenuhnya sadar akan bahaya penyakit, tetapi mereka jauh lebih percaya dan bersedia untuk mengikuti perintah rabbi, daripada perintah pemerintah dan lembaga negara.

Dr. Shuki Friedman, Direktur Pusat Agama dan Negara di Institut Demokrasi Israel yang menugaskan survei tersebut, mengatakan bahwa survei tersebut menunjukkan bahwa perilaku masyarakat selama krisis muncul bukan karena kurangnya pemahaman tentang ancaman serius yang ditimbulkan oleh Covid-19, melainkan karena pilihan sadar untuk memprioritaskan nilai-nilai komunitas di atas yang lain.

Studi yang dilakukan untuk Institut Demokrasi Israel pada sampel 860 pria dan wanita di tiga komponen utama komunitas ultra-Ortodoks, hassidic, Ashkenazi non-hassidic, dan Sephardic, menunjukkan bahwa sektor tersebut memiliki kepercayaan yang sangat kecil pada institusi nasional Israel.

Baca Juga: Puskappi Sebut Pencopotan Kapolri Terkait Pilpres 2024, Refly Harun Nilai Tidak Lepas dari Politik

Studi tersebut menunjukkan bahwa 75 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka 'sama sekali tidak ada' atau 'sangat sedikit' kepercayaan terhadap upaya Kementerian Kesehatan untuk memerangi virus corona, termasuk 42 persen responden hassid yang 'sama sekali tidak' percaya pada kementerian.

Komunitas hassidic secara umum memiliki kemungkinan paling kecil untuk mematuhi peraturan pemerintah terkait Covid-19.

Studi tersebut menunjukkan hal serupa bahwa komunitas ultra-Ortodoks memiliki sedikit kepercayaan pada Kementerian Keuangan dan penanganan krisis oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan kepercayaan yang sangat rendah pada polisi, dengan 87 persen sepenuhnya mengatakan mereka tidak mempercayai operasinya selama krisis Covid-19.

Baca Juga: Banyak Penolakan dan Penghinaan pada Habib Rizieq, Buya Yahya: Ada Apa Dibalik Ini Semua

Ketika ditanya pertimbangan apa yang memandu pembuat keputusan dalam kampanye melawan virus corona, 60 persen mengatakan sebagian besar atau hanya masalah politik, dibandingkan dengan hanya 34 persen yang mengatakan masalah terkait kesehatan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: jpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x