Jangan Panik saat Terinfeksi Covid-19, Psikolog: Jujur dan Senang itu Setengah Menuju Kesembuhan

- 10 Oktober 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau Corona.
Ilustrasi Covid-19 atau Corona. /PIXABAY/mattthewafflecat

PR CIREBON -  Pasien Covid-19 perlu terbuka dan menerima dengan lapang dada jika positif terpapar, sebut Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir.

Hal itu ia sampaikan dalam talkshow 'Menghapus Stigma Pasien Covid-19' di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020. Mira juga menyinggung soal stigma dari masyarakat terhadap pasien Covid-19.

Pasien Covid-19 harus jujur dengan status positif virus corona yang menyerang imunitas tubuhnya. 

Baca Juga: Tembak Tim Investigasi, TPNPB-OPM: Kami Siap Serang Tim Bentukan Indonesia

"Kalau kita menutupi berarti sedih sendiri. Sebaliknya kalau kita jujur dan senang itu setengah menuju kesembuhan," kata Mira lagi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi, stigma itu berada di luar kontrol diri kita. Lebih baik fokus pada sesuatu yang bisa diubah atau mengatur ulang daripada memikirkan pernyataan negatif yang menambah beban, lanjutnya.

"Jadi bukan memikirkan ini atau itu karena kita nggak bisa ubah kondisi tersebut. Tapi kita bisa atur bagaimana bisa membuat kondisi nyaman dan bahagia," ujar Mira.
 
Baca Juga: Sentuh Nilai hingga Rp337 Triliun, Kinerja Ekspor Indonesia ke Tiongkok Meningkat

Sementara itu, Penyintas Covid-19 Albert Ade mengatakan dirinya sempat menolak saat dinyatakan positif Covid-19. Apalagi gejala yang dialaminya menyerupai demam berdarah. Namun saat dinyatakan positif pikiran dirinya berubah menjadi kosong.

"Pikiran langsung kosong dan hanya teringat keluarga saat dinyatakan Covid-19, panik ketika kita tahu, tapi harus berpikir langkah apa yang akan dilakukan," kata Ade.

Hal senada disampaikan penyintas Covid-19 Putri Octaviani. Ia mengaku sempat panik saat mengetahui pertama kali positif. Namun Putri pun berpikir langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya.
 
Baca Juga: PMI Sarankan UNHCR Berdayakan Keterampilan Pengungsi Rohingya di Aceh Utara

Putri mengatakan, meski bukan pasien positif pertama di lingkungan rumah, masyarakat sekitar belum sepenuhnya paham tentang Covid-19.

"Sebelumnya sudah ada yang kena, sebelum saya dan lingkungan rumah masih ada yang belum paham dengan penyakit ini," kata Putri.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini terus melakukan sosialisasi terkait dengan Covid-19 untuk meningkatkan kembali angka kesembuhan dan menekan kasus aktif Covid-19 di masyarakat.

Masyarakat pun diimbau untuk mengikuti gerakan #IngatPesanIbu agar dapat memutus rantai Covid-19, seperti yang dijelaskan #SatgasCOVID19 dengan melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x